Sukses

1.700 Orang Hadiri Open House Presiden SBY di Istana

Open house baru dibuka Senin sore, tapi ratusan orang sudah mengantre di depan Istana Negara sejak siang.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan orang menunggu di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, sejak Senin 28 Juli 2014 siang. Mereka bukan hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari luar Ibukota.

Meski menunggu cukup lama, dalam tayangan Liputan Malam SCTV, Selasa (28/7/2014) dini hari, anggota masyarakat dari berbagai lapisan itu tampak antusias. Sebab sesuai jadwal, open house Istana Negara baru dibuka untuk kunjungan masyarakat mulai pukul 15.50 WIB.

Salah satu alasan mereka rela menunggu tidak lain karena ingin bersilaturahim dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden RI. Sekaligus untuk mengucapkan selamat hari raya kepada Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Berdasarkan data yang diperoleh, tidak kurang dari 1.700 orang yang tercacat mengantre. Termasuk para penyandang cacat atau kaum difabel yang diantar orangtua mereka.

Arman Saiful Rohman, salah satu orangtua dari anak difabel mengungkapkan telah mengantre selama 2 jam. Ia juga mengungkapkan datang ke open house Istana Negara untuk mengenalkan anaknya dengan orang nomor 1 di Indonesia.

Setiap tahun saat Lebaran, pihak Istana Negara selalu menggelar open house, baik dengan pejabat negara maupun dengan masyarakat. Dengan pejabat negara, open house sudah dibuka setelah salat Idul Fitri.

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi datang bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla. Jokowi didampingi istrinya Iriana, sedangkan Jusuf Kalla bersama sang istri Mufidah Jusuf Kalla.

Sebelumnya Prabowo Subianto datang terlebih dahulu. Namun Prabowo datang tanpa didampingi pasangan cawapresnya, Hatta Rajasa. Selain itu sejumlah menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara juga datang.

Tampak hadir Menko Polhukam Joko Suyanto, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, Ketua MK Hamdan Zoelva. SBY bahkan berkelakar bahwa Ketua MK adalah penentu putusan sengketa pilpres.

Baca juga:

Jokowi: Pertemuan di Kediaman Paloh Bicara Martabak Aceh...
Pembentukan Kabinet, Jokowi: Tidak Asal Comot
BJ Habibie: Demokrasi yang Merakyat Patut Disyukuri

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.