Sukses

Kubu Prabowo-Hatta Minta Polri Lindungi Hakim MK dan Saksi

Pihak aliansi menduga adanya intimidasi dari sekelompok orang terkait sengketa Pilpres 2014 yang telah dilaporkan kubu Prabowo-Hatta ke MK.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan aliansi pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pro-Demokrasi untuk Keadilan dan Kebenaran meminta Polri dan TNI untuk memberi perlindungan kepada hakim Mahkamah Konstitusi (MK), anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Bawaslu dan saksi.

Pihak aliansi menduga adanya intimidasi dari sekelompok orang terkait dengan gugatan sengketa Pilpres 2014 yang telah dilaporkan kubu Prabowo-Hatta ke MK dan DKPP.

"Kami meminta TNI-Polri untuk memberi perlindungan kepada para hakim MK, anggota DKPP, dan Bawaslu dengan kemungkinan adanya intimidasi," kata Kordinator Koalisi Panji Wiradana dalam keterangan persnya di Gardu Prabowo, Jakarta Timur, Jumat (25/7/2014) petang.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kecurangan dalam Pilpres 2014 yang bertendensi kriminal seperti manipulasi data jumlah suara.

"Kamu juga meminta kepada Polri dan TNI memberikan perlindungan kepada setiap saksi yang mengetahui adanya kecurangan dalam Pilpres 2014," tegas Panji.

Selain itu, pihak aliansi juga mensinyalir adanya dugaan aliran dana politik kepada oknum anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Alasannya, ada kejanggalan dalam proses rekapitulasi hasil perolehan suara oleh KPU.

Karena itu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)diminta menelusuri aliran dana yang kemungkinan masuk ke oknum para anggota KPU, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. "Karena ada indikasi money politic yang mengalir pada anggota KPU," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.