Sukses

Jaga Keamanan Usai Pilpres, Polisi Siaga di Pinggiran Jakarta

Polisi akan terus bersiaga menjaga keamanan pascakemenangan pasangan Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Isu kerusuhan yang mencuat saat penetapan hasil pilpres oleh KPU, hanya isapan jempol. Sejumlah daerah aman dan kondusif. Meski begitu, polisi akan terus bersiaga untuk menjaga keamanan pascakemenangan pasangan Jokowi-JK.

"Ada waktu jeda tiga hari untuk gugatan. Kita akan mengerahkan di MK. Seperti pada waktu pileg ada tujuh SSK yang akan mem-backup," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Prayitno usai pengumuman pilpres di kantor KPU, Jakarta, Selasa 22 Juli 2014 malam.

Dari 7 SSK yang diturunkan, kata Dwi, jajarannya juga masih melakukan pengamanan di beberapa titik. Selain di sekitar Kantor KPU, pengetatan keamanan juga dilakukan di pintu masuk di daerah penyangga sekitar Jakarta.

"Saat ini masih ada anggota yang jaga dipintu masuk Jakarta seperti di Bogor, Karawang, dan daerah Jabar dan Banten. Cukup baik tidak ada pengerahan masa. Jadi cukup kondusif," ujar Jendral bintang dua itu.

Bahkan polisi memastikan tidak ada ancaman teror maupun bentuk lainnya yang ditujukan kepada objek-objek vital di Jakarta terkait rekapitulasi suara tahap akhir KPU. Begitu juga ancaman bom melalui kertas fax yang ditujukan di balaikota.

"Ancaman bom tidak ada. Kita masih selidik tentang berita fax (ancaman) tersebut," ujar dia.

Meski situasi keamanan ibukota cukup kondusif, kata Dwi, jajaranya melalui satgas Polri tetap melakukan pengamanan hingga pelantikan pasangan capres dan cawapres disahkan.

"Untuk pencagamana capres-cawapres terpilih hingga sampai pelantikan presiden dan wapres terpilih dari satgas Mabes polri. Kita dari Polda Metro mem-backup. Jadi sampai pelantikan, setelah itu paspampres," tegas Dwi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini