Sukses

PDIP: Prabowo Tak Fair, Mundur Saat Tahu Kalah

Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto menyatakan menolak segala proses Pilpres 2014. Bahkan Prabowo menarik diri alias mundur.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto menyatakan menolak segala proses Pilpres 2014. Bahkan Prabowo menarik diri alias mundur dari segala proses pemilihan presiden RI.

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menilai, sikap Prabowo tidak mencerminkan seorang negarawan. Sebab, Prabowo mundur setelah tahu pihaknya kalah.

"Ini tidak fair, sudah rekapitulasi akhir sebanyak 29 provinsi tinggal 4 lagi, mereka sudah setuju tapi karena tidak sesuai keinginan mereka lalu mundur. Kan ini jadi tidak fair," ungkap Eva kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Dalam pernyataan sikapnya, Prabowo mempermasalahkan kinerja KPU yang tidak transparan. Bahkan, Prabowo menganggap KPU telah melakukan tindak pidana.

"Karena yang disoal Prabowo itu KPU, bagi Jokowi-JK kami tidak menyoal KPU karena telah transparan. Bawaslu juga merespons mereka. Kita hormati karena KPU tidak melakukan force major," kata Eva.

Prabowo menyatakan akan menggunakan hak konstitusinya dalam pelaksanaan Pemilu Presiden 2014. Bahkan Prabowo menarik diri dari Pilpres.

"Kami menarik diri dari proses yang berlangsung," ujar Prabowo Subianto di Rumah Polonia, Jakarta.

Prabowo menyatakan tidak bersedia mengorbankan mandat yang diberikan rakyat dipermainkan dan diselewengkan. "Kami Prabowo-Hatta siap menang dan siap kalah dengan cara demokratis dan terhormat," tegasnya.

Dia juga meminta seluruh rakyat yang memilih pasangan Prabowo-Hatta tetap tenang. "Yakinlah kami tidak akan biarkan dan hak demokrasi  kita dicederai," tukas Prabowo. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.