Sukses

Halau Gelombang Massa ke KPU, Polisi Tutup Akses ke Ibukota

Kepolisian menyiapkan rencana penutupan akses ke Ibukota Jakarta guna mengantisipasi dan memfilter datangnya massa kedua pendukung.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengundang kedua pasangan capres-cawapres untuk hadir dalam pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pilpres pada Selasa 22 Juli besok. Untuk itu pihak kepolisian menyiapkan rencana penutupan akses ke Ibukota Jakarta guna mengantisipasi dan memfilter datangnya massa kedua pendukung.

"Kita siapkan rencana kontijensi (kerawanan yang sudah terjadi) sampai pada penutupan Jakarta pun sudah kita siapkan semuanya untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Polda Metro, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Sutarman menjelaskan, ada rencana penyekatan di wilayah perbatasan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya serta Polda Banten ke Polda Metro Jaya. Dari arah Banten 3 titik dan 7 titik dari arah Bandung.

Dia menegaskan, pihaknya juga memiliki prosedur menembakkan peluru karet kepada perusuh jika keadaan sudah dinilai tak bisa dinegosiasikan. Penggunaan prosedur tersebut merupakan langkah terakhir.

Sutarman juga mengatakan, pengamanan di KPU tersendiri dan dilakukan berlapis 6. Artinya, polisi siap melakukan pengamanan penuh dan mengawal proses rekapitulasi sampai kepada pengumuman presiden terpilih nanti. Total kekuatan dikerahkan sejumlah 254 ribu personel dan tersebar di polda terkait.

"Kita lapis 6 ring, ring 1 di dalamnya KPU hingga ring terakhir di titik-titik tertentu yang siap digerakkan, termasuk TNI di ring titik-titik tertentu siap dikerahkan. Pasukan siap, elite TNI juga siap," terang Sutarman.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan siap membantu memberikan rasa aman kepada masyarakat Indonesia. Bahkan, Moeldoko juga menyatakan telah menyiapkan pasukan untuk pengamanan di Gedung KPU pada Selasa 22 Juli 2014 besok guna mem-back up kerja anggota Polri.

"Panglima TNI punya cadangan Kostrad, Kopassus, Marinir, Paskhas, semuanya pada posisi siap. Besok akan diapelkan di Mabes AD, jadi cukup memadai back up Polri," kata Moeldoko. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini