Sukses

Banyak Pemilu Ulang, JK Yakin Tetap Menang

Jusuf Kalla juga tidak khawatir dengan desakan dari berbagai pihak untuk menunda pengumuman Pilpres oleh KPU.

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden Jusuf Kalla menyatakan tak khawatir dengan pemungutan suara ulang (PSU) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 16 tempat pemungutan suara (TPS) di DKI Jakarta. Pria yang kerap disapa JK ini yakin, bersama dengan Jokowi tetap memenangi Pilpres 2014.

"Menang lagi. Ini semua menang. Ndak ada soal," kata JK saat menghadiri buka puasa bersama dengan KAHMI di posko pemenangan Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014).

JK yang ditemani sang istri Mufidah Kalla juga tak khawatir dengan desakan dari berbagai pihak, terutama kubu Prabowo-Hatta untuk menunda pengumuman Pilpres oleh KPU. Kubu Prabowo-Hatta beralasan, banyak kejanggalan yang ditemukan Panwaslu maupun Bawaslu.

"Memang tim Prabowo ingin semua, tapi yang diulang (pemungutan suara) kan hanya yang dianggap ada masalah saja," lanjut JK.

Belakangan Bawaslu DKI Jakarta malah ingin adanya pemungutan suara ulang di 5.802 TPS di seluruh Jakarta. Tapi menurut JK itu tidak mungkin dilakukan. "Nggak mungkin, kan sudah lewat (batas waktunya), terakhir kan hari ini," tandas JK.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pihaknya telah memberikan surat rekomendasi terhadap KPU untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang di 5.802 TPS di Jakarta. Hal itu dilakukan karena ditemukan beberapa kejanggalan.

Salah satunya ada pemilih yang mencoblos menggunakan KTP atau kartu identitas tidak sesuai dengan alamat TPS. Terlebih, pemilih tidak menyertakan formulir A5 sebelum mencoblos.

Baca juga:

Kubu Prabowo-Hatta Desak KPU Tunda Umumkan Hasil Pilpres 2014

Ada Kejanggalan, Bawaslu Minta Coblos Ulang 5.802 TPS di Jakarta

KPU Diharap Berlaku Netral, Relawan Bentuk #DukungKPU

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.