Sukses

Pius Lustrilanang: Pernyataan Saya Dipelintir

"Saya tidak pernah menyebut siapa yang menang dan yang kalah, kenapa tulisan saya dipelintir seolah-olah saya menyatakan kalah?" kata Pius.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Pius Lustrilanang menyatakan tulisannya yang dimuat pada media sosial Facebook telah disalahartikan oleh beberapa pihak seolah-olah pihaknya menyatakan kekalahan pada kubu Jokowi–JK.

Pemberitaan tersebut mengacu pada pernyataan Pius pada status Facebook https://www.facebook.com/lustrilanang/posts/10204378797820080?fref=nf [3] yang berjudul “Beroposisi Sama Terhormatnya Dengan Memerintah. Kata “cuma ada yang tertukar” tidak dimasukkan dalam pemberitaan.
 
"Saya tidak pernah menyebut siapa yang menang dan yang kalah, kenapa tulisan saya dipelintir seolah-olah saya menyatakan kalah?" kata Pius dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (17/7/2014).

Pius melanjutkan, dalam tulisan berjudul "Beroposisi Sama Terhormatnya Dengan Memerintah", ia menyatakan 5 hal penting yaitu, pertama, kata "cuma ada yang tertukar" di akhir alinea pertama menegaskan masih ada perbedaan soal siapa yang menang. Kedua, menghormati siapapun yang telah mengawal proses pemilu supaya jujur dan adil.

Ketiga, yang kalah harus siap beroposisi, dan yang menang siap untuk memerintah adalah pernyataan yang berulang kali disampaikan Prabowo Subianto. "Masalahnya, pernahkah Joko Widodo menyatakan hal yang sama?" kata Pius.

Keempat, mengimbau kepada setiap elit untuk berdisiplin dalam berkoalisi. Jika kalah, berdisiplinlah untuk beroposisi. Jangan kemudian loncat gerbong gara-gara hanya ingin berkuasa. Terakhir, disiplin dalam koalisi akan punya efek penyederhanaan sistem kepartaian dalam jangka panjang.

Liputan6.com juga menurunkan berita berdasarkan note tersebut. Dalam catatan kami, beberapa jam setelah berita itu di-publish, note tersebut berubah di ujung alinea pertama. Ada frasa "cuma ada yang tertukar". Sila bandingkan lihat print-screen sebelum dan sesudah diedit di bawah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini