Sukses

Ical: Koalisi Merah Putih Menjaga Pancasila dari Ideologi Lain

Kedua, Ical berharap Koalisi Merah Putih dapat melaksanakan sistem presidensial dan pemerintahan baru nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Merah Putih menggelar deklarasi untuk mempermanenkan koalisi yang mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical menyatakan, koalisi ketujuh partai ini akan menjaga nilai-nilai Pancasila dari ideologi lain.

"Ketujuh partai koalisi bukan sekadar melakukan penggabungan kekuatannya untuk melaksanakan atau memenangkan Pilpres 2014. Tapi paling penting adalah kesepakatan bersama 7 partai yang utama untuk mempertahankan Pancasila. Kita bermaksud bahwa kita akan menjaga jangan sampai nanti Pancasila akan digantikan oleh ideologi-ideologi lain," ujar Ical dalam pidato politiknya di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7/2014).

"Kita dengar-dengar ada suara sayup-sayup yang mengatakan akan membolehkan lagi ajaran yang dilarang TAP MPR itu. Bahkan partai Koalisi Merah Putih sepakat untuk mempertahankan NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan menjaga kesatuan Indonesia. Itu yang utama dibuat dalam koalisi ini," sambung Ical.
 
Kedua, Ical berharap Koalisi Merah Putih dapat melaksanakan sistem presidensial dan pemerintahan baru nanti. "Kita menginginkan bahwa sistem presidensial yang kita anut dijalankan sebaik-baiknnya. Kita tahu DPR RI akan terdiri dari 10 parpol."

"Karena itulah koalisi nanti dapat berkomunikasi dengan baik apabila dua koalisi yang diajak berunding oleh presiden untuk menentukan arah pemerintahan ke depan, maka kita bisa lakukan check and balances. Kita bisa lakukan dalam Koalisi Merah Putih dapat melakukan dalam satu suara," tegasnya.

Dengan demikian, kata Ical, sistem presidensial dan pemerintahan baru dapat berjalan baik. "Itulah kita mempelopori sistem presidensial kita. Mudah-mudahan Indonesia ke depan lebih baik, sehingga dapat menjalankan sistem presidensial dan pemerintahan dengan sebaik-baiknya," pungkas Ical. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini