Suara Jokowi di Bangkalan Nol, Timses Curigai Ada Kecurangan

Liputan6.com, Jakarta - Proses penghitungan suara memasuki tingkat kecamatan dan kabupaten/kota. Tim Pemenangan Jokowi-JK mengaku menemukan beberapa indikasi kecurangan dalam pemungutan suara hingga penghitungan suara.

Juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Ferry Musyidan Baldan mengatakan, laporan adanya indikasi kecurangan ditemukan di 2 kabupaten di Pulau Madura. Kedua kabupaten itu ada di Kabupaten Bangkalan dan Sampang.

"Di kedua kabupaten itu, tidak ada suara untuk pasangan Jokowi-JK. Artinya, suara Jokowi-JK nol suara," kata Ferry melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (13/7/2014).

Dia mengatakan, suara nol untuk Jokowi-JK tidak mungkin terjadi. Sebab, sebagian warga Bangkalan dan Sampang adalah kader PKB yang notabene mendukung pasangan nomor urut 2 itu. Selain itu ada kaum nahdliyin yang bersimpatik pada Jokowi-JK serta relawan dan Ansor.

"Jadi kalau suara untuk Jokowi-JK sama sekali kosong atau nol, saya kira itu mustahil. Jika muncul dugaan adanya kecurangan, wajar saja," lanjut Ferry.

Tim Jokowi-JK mencatat 2 kabupaten tersebut selalu bermasalah dalam setiap kali pemilihan umum, baik pemilukada, pemilihan legislatif dan terakhir pilpres ini. Karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh lembaga terkait untuk mengawasi jalannya penghitungan suara di semua tingkatan.
 
"Semua pihak harus menahan diri untuk tidak melakukan intervensi kekuasaan dan uang guna mempengaruhi pihak lain agar mengikuti kehendak mereka," ujarnya.

Ferry berharap, semua pihak harus segera mengakhiri praktik-praktik yang menggunakan kekuasaan dan uang untuk menistakan hak politik warga negara demi memperoleh jabatan dan kekuasaan.

"Hal itu agar kekuasaan yang diraih membawa kebaikan bagi semua warga, bukan sebaliknya," tandas Ferry. (Mut)