Sukses

PDIP Janji Tak Main Mata dengan KPU dan Bawaslu

Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga pun memastikan pihaknya tidak akan melakukan suap ataupun kecurangan demi memetik kemenangan Pilpres.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberi peringatan keras agar para penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu tidak 'main mata'. Para penyelenggara pemilu itu diingatkan agar tahan terhadap godaan suap dari para perompak demokrasi demi menghasilkan pemilu yang berkualitas.

Terkait hal itu, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga pun memastikan pihaknya tidak akan melakukan suap ataupun kecurangan demi memetik kemenangan pada Pilpres 2014.

"Iya, kami menjamin tidak akan kongkalikong dengan penyelenggara Pemilu," kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Dia menjelaskan, Eriko mengatakan PDIP akan mendukung KPK untuk mengawal proses demokrasi dari segala bentuk kecurangan. Lembaga antirasuah itu dinilai mumpuni untuk membendung hal-hal yang tak diinginkan.

"Kami sangat mendukung, kami instruksikan sangat berharga proses penghitungan di KPU pusat, mengawasi rekapitualsi KPU. Kita hormat pada KPK, dan kami mohon KPK melaksanakan semuanya dengan baik dan tegas, karena bagaimanapun juga penyelenggara pemilu harus netral dan transparan, bahkan politik transaksional, menyangkut masa depan," papar Eriko.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas sebelumnya menyatakan pihaknya sangat berharap agar tidak ada pihak manapun yang main suap. Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) itu menilai KPU, KPUD, dan Bawaslu memiliki posisi yang menentukan akan terjaganya proses penghitungan suara terhadap Pilpres 2014 ini.

"Jika tahan godaan upaya suap oleh kekuatan perompak demokrasi, maka hasilnya akan menentukan kualitas demokrasi dan martabat presiden terpilih," ujar Busyro.

Apalagi, kata Busyro sekarang bulan suci Ramadan, yang mana setiap muslim wajib menahan godaan hawa nafsu, termasuk nafsu serakah untuk menerima uang haram dari pihak manapun

"Para penegak hukum sekarang sedang teruji moralnya dari godaan-godaan, di bulan suci sekalipun. Semoga masyarakat bisa ikut mengawasi semua proses ini," tandas Busyro. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.