Sukses

Usai Pilpres, Ketua PBNU: Sudah Saatnya Kita Rukun Kembali

PBNU pun mengimbau kedua pasangan capres-cawapres bersabar menanti hasil penghitungan resmi KPU.

Liputan6.com, Jakarta - Kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah mendeklarasikan kemenangannya berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang dianut masing-masing pihak. Melihat hal itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) khawatir akan menimbulkan konflik baru.

"Yang kita khawatirkan terjadi konflik horisontal ketika masing-masing pihak mendeklarasikan kemenangan, ternyata KPU mengumumkan bukan dia yang menang," kata Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).

Karena itu Said Aqil berujar, PBNU mengimbau kedua pasangan capres untuk bersabar menanti hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum  (KPU) pada 22 Juli nanti. Ia pun meminta semua masyarakat agar tenang serta berpikir jernih dan tidak terhasut oleh isu-isu yang bisa merugikan.

"Sudah saatnya kita rukun kembali, menjaga toleransi dan perdamaian," imbaunya.

Lebih jauh ia menuturkan, hendaknya saat ini masyarakat merefleksikan momentum bulan suci Ramadan pada Pilpres kali ini. Menurutnya, Pilpres seharusnya dianggap sebagai berkah Ramadan agar Allah SWT memilih pemimpin yang amanah, jujur, tegas dan mampu menyejahterakan warga Indonesia.

"Kita semua tidak menginginkan terjadi apa pun yang mencederai Pilpres yang telah kita jalankan dengan baik," tandas Said Aqil.

Baca juga:

5 Catatan PBNU Seputar Pilpres 2014
Jadwal Rekapitulasi KPU Tetapkan Hasil Pilpres 2014
Berebut Gelar Presiden Quick Count

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini