Sukses

Timkamnas Jokowi-JK Siap Adu Data Penghitungan Suara

Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melakukan perhitungan suara pada Pilpres 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melakukan perhitungan suara pada Pilpres 2014. Hasilnya, Jokowi-JK mendapatkan 53,26%, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 46,76%.

"Tadi yang disampaikan adalah real count yang masuk datanya sampai jam 12 siang tadi. Data real count 54% dari seluruh suara yang ada di provinsi. Hasilnya menunjukkan Jokowi-JK menunjukkan 53,24% sedangkan Prabowo 46,76%," kata koordinator bidang data dan saksi Tim Jokowi-JK, Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).

Dia menjelaskan, data yang dipakai tim berasal dari formulir C1 yang difoto oleh tim relawan. Oleh karena itu, dia berani menyatakan data penghitungan yang timses Jokowi-JK adalah data benar.

"Mari adu data secara konkret. Sehingga kebenaranlah yang bisa disampaikan kepada masyarakat," katanya.

Djarot menjelaskan, pihaknya memberikan pengamanan berlapis untuk mengamankan data-data real count formulir C1 yang sudah diterima oleh tim IT dan saksi kampanye. Mulai dihimpun pada IT Nasdem, kemudian di-back up pada IT PDIP, hingga dibantu para relawan yang mempunyai akses integrasi pada tingkat TPS hingga PPS dan PPK.

Data tersebut, jelas Djarot, juga sebagai bukti otentik jika ada sengketa di tingkat PPS, PPK maupun KPU yang sudah masuk. Formulir C1 yang dikumpulkan saat ini difokuskan pada 3 wilayah, yaitu Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Anggota Timses Jokowi-JK, Enggartiasto Lukita mengatakan, data primer C1 itu perlu disiapkan untuk mengantisipasi sengketa perhitungan suara yang dianggap bermasalah di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami akan menyiapkan semua data itu jika nanti ada disengketakan hingga tingkat MK. Jumlah C1 polio kami dengan rekap PPS dan kecamatan, sehingga penjumlahan C1 dengan rekap daerah tidak ada kesalahan," jelas Enggar. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini