Sukses

Megawati: Intinya Harus Siap Menang Siap Kalah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di tempat kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat mengimbau kepada para pendukung Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Sehari setelah Pesta Demokrasi 2014 digelar, berbagai lembaga survei mengeluarkan angka-angka mereka. Ada yang mengatakan kubu Jokowi-Jusuf Kalla (JK) keluar sebagai pemenang dengan persentase di atas 51 persen, ada pula yang mengatakan Prabowo-Hatta yang menjadi pemenang pada Pilpres 2014.

Terkait masalah hasil quick count sementara ini, dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (10/7/2014), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di tempat kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat mengimbau kepada para pendukung Jokowi-JK untuk berhati-hati. 

"Dari dulu kan saya mengatakan, sebuah survei boleh dijadikan gambaran, tetapi yang namanya dijadikan pegangan kita harus berhati-hati. Toh semuanya berpulang kepada yang berdaulat yaitu rakyat Indonesia," jelasnya.

Namun ada hal yang substansial yang perlu juga diperhatikan, tambah Mega, yakni bagaimana hasilnya nanti pada 22 Juli mendatang. 

"Intinya harus siap menang siap kalah," jelas Mega. 

Dalam kesempatan tersebut Megawati juga menceritakan bagaimana ketika ia dikalahkan pada Pemilu 2004 dan 2009. Saat itu tidak ada yang namanya saling klaim dan ia akhirnya mau menerima kekalahan. 

Mega juga menjelaskan dirinya telah memberikan surat instruksi. Bahwa boleh saja sebagai pendukung bergembira ria, tapi harus bisa menahan diri di dalam rambu-rambu yang ada.

"Kami juga menginstruksikan untuk tetap menjaga suara-suara yang kami raih. Sehingga 22 Juli nanti bila betul KPU akan menentukan hasilnya. Kita akan menunggu hari-hari itu," pungkas Mega. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini