Sukses

KPU: Kami Tidak Punya Kaitan dengan Quick Count

Hasil hitung cepat perolehan suara sementara Pilpres 2014 yang dirilis sejumlah lembaga survei berujung polemik.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count perolehan suara sementara Pilpres 2014 yang dirilis sejumlah lembaga survei berujung polemik. Sebab, kedua pasang kandidat pasangan capres dan cawapres sama-sama mengklaim kemenangan.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arif Budiman menegaskan, pihaknya tidak mempunyai hubungan atau kaitan apapun dengan hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei.

"Pertama, KPU tidak punya hubungan atau kaitan dengan quick count karena KPU melakukan real count," kata Arif di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).

Sejak pelaksanaan pilpres kemarin, beberapa lembaga survei mendadak jadi perhatian masyarakat dan ramai diperbincangkan, karena merilis data hasil quick count yang berbeda. Ada 4 embaga survei yang menyebutkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pemenang pemungutan suara.

Keempat lembaga survei itu adalah Indonesia Research Center (IRC), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).

Sementara itu, 7 lembaga survei lain mencatat kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yaitu Litbang Kompas, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Indikator Politik Indonesia, Populi Center, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Radio Republik Indonesia (RRI), dan Saiful Mujani Research Center (SMRC).

Dengan adanya hasil dari lembaga survei tersebut, Arif mengakui, 11 lembaga survei tersebut telah mendaftar ke KPU sebagai lembaga survei yang akan menyelenggarakan hitung cepat. "Iya termasuk, karena lembaga survei yang mendaftar itu sampai 56," tambah Arif.

Berikut 56 lembaga survei yang telah mendaftar ke KPU...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

56 lembaga Survei yang Mendaftar ke KPU

Berikut 56 lembaga survei yang telah mendaftar ke KPU:

1. PT Lingkaran Survei Kebijakan Publik
2. PT Citra Komunikasi LSI
3. PT Konsultan Citra Indonesia
4. Media Survei Nasional
5. PT Citra Publik Indonesia
6. PT Indikator Politik Indonesia
7. PT Data Lembaga Survei Indonesia (LSI)
8. PT Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
9. PT Roy Morgan Research
10. Lembaga Jaringan Isu Publik
11. PT Cyrus Nusantara
12. PT Citra Publik
13. PT Media Survei Indonesia
14. Saiful Mujani Research and Consulting
15. CIRUS Surveyors Group
16. Lembaga Survei Nasional
17. Pusat Data Bersatu
18. Lembaga Survei Jakarta
19. Pol-Tracking Indonesia
20. Indopoling Network Research, Strategy and Consulting
21. Political Communication Institute
22. Markplus Insight
23. Indonesia Research Centre (PT Pusat Riset Indonesia)
24. Pusat Kajian Kebijakan san Pembangunan Strategis (Puskaptis)
25. PT Indo Barometer
26. Charta Politika Indonesia
27. Polmark Indonesia
28. Jaringan Suara Indonesia (JSI)
29. Studi Suara Rakyat (SSR)
30. Lentera Data Riset
31. Lembaga Polling Indonesia (LPI)
32. Political Weather Station
33. Lembaga Klimatologi Politik
34. New Indonesia (Yayasan Lembaga Survei Publik Bekasi)
35. Puslitbang Diklat LPP RRI
36. PT Kompas Media Nusantara
37. Institute for Strategic and Development Studies
38. PT Alvara Strategi Indonesia
39. Politicawev.com (PT Tridaya Nusantara Internasional)
40. Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN)
41. PT Premiere Epsilon Indonesia
42. Soegeng Sarjadi School of Government (Yayasan Indonesia Cerdas Soegeng Sarjadi)
43. Indonesia Research and Survey (IRES)
44. Citra Survei Indonesia (CSI)
45. PT Indo Survey dan Data Strategy (ISS)
46. PT Tylor Nelson Sofres Indonesia
47. Populi Center
48. Lembaga Real Count Nusantara
49. Nurjaman Center For Indonesian Democrazy (NCID)
50. Lembaga Pemilih Indonesia
51. Survei dan Polling Indonesia (SPIN)
52. Indonesia Survey Center (JSC)
53. Founding Father House (Graha Bapak Pendiri Bangsa)
54. Litbang Koran SINDO (PT Media Nusantara Indonesia)
55. Riset Kebijakan dan Otonomi Daerah (Rekode)
56. Losta Institute

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.