Sukses

Jokowi-JK Juga Unggul di Sri Lanka

Pelaksanaan pilpres di Kolombo berjalan lancar dan hangat. Saat pencoblosan 5 Juli lalu, warga juga ikut buka bersama di KBRI.

Liputan6.com, Kolombo - Pemilu presiden 9 Juli 2014 di Kolombo, Sri Lanka, dimenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pasangan nomor urut 2 itu unggul 75%. Anggota Panitia Pemungutan Suara Kolombo, Lutfi Andaru mengatakan, perolehan suara Jokowi-JK jauh melampaui perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang hanya mampu mengumpulkan 25% suara.

Dalam penghitungan suara yang berlangsung di Gedung Riptaloka KBRI Kolombo, Panitia Pemilihan Luar Negeri menerima 284 surat suara yang meliputi pemungutan suara melalui pos 179 surat suara, di TPS 97 surat suara, dan 8 surat suara cadangan untuk TPS Kolombo.

"Total surat suara yang diterima panitia Kolombo 284. Sementara WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) 276 orang, yang terbagi 144 orang untuk Sri Lanka dan 132 orang untuk Maladewa. Pengumuman kemarin Jokowi menang 75%," ujar Lutfi lewat surat elektroniknya, Kamis (10/7/2014).

Lutfi menjelaskan, dari total 105 surat suara di TPS Kolombo, telah terpakai untuk DPTLN 64 surat suara dan Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri (DPKLN) 32, sehingga total 96 pemilih telah menggunakan hak pilihnya di TPS Kolombo.

Sementara untuk WNI di Maladewa dan Sri Lanka yang tidak memungkinkan datang ke TPS karena lokasi jauh, menggunakan hak pilih melalui pos. Lutfi menjelaskan, penghitungan surat suara via pos akan dilaksanakan pada 14 Juli 2014.

"Penghitungan suara melalui pos akan ditunggu sampai rapat rekapitulasi penghitungan suara pada 14 Juli 2014 pukul 12.00 di Gedung Riptaloka KBRI," ujar Lutfi.

Menurut Lutfi, pelaksanaan pilpres di Kolombo berjalan lancar dan hangat. Saat pencoblosan 5 Juli lalu, warga juga ikut buka bersama di KBRI.

"Suasana semakin hangat karena menjadi sarana silaturahmi bagi WNI di Sri Lanka. Pemungutan suara dibbuka pukul 12.00 dan ditutup pukul 18.00," pungkasnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.