Sukses

Jokowi-JK Menang Telak di TPS Ahok Mencoblos

Ahok mendengar bisik-bisik beberapa warga Kelurahan Pluit yang ditemuinya, bahwa akan memilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 2.

Liputan6.com, Jakarta - Prediksi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ternyata benar. Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla, menang telak di TPS tempatnya mencoblos. Yakni TPS 65 yang berlokasi di lapangan basket RW14, Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Jokowi-JK peroleh 464 suara," ujar Ketua TPS 65, Niko Atmaja, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Sedangkan pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta, hanya memperoleh suara warga Muara Karang kurang dari 50. Niko mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 65 adalah 596 orang. Namun, yang hadir dan menggunakan hak pilihnya hanya 498 orang.

"Kalau Prabowo-Hatta 33 suara. Ada suara tidak yang tidak sah, jumlahnya 1 suara," jelas Niko.

Sebelumnya, meski mendukung Prabowo-Hatta, Ahok memprediksi di TPS tempatnya mencoblos, Jokowi-JK yang akan menang.

"Kata Ahok, di sini (TPS 65) nomor 2 yang menang," ujarnya usai mencoblos di bilik suara bersama istrinya, Veronica Tan.

Penilaian itu diucapkannya, karena mendengar bisik-bisik beberapa warga Kelurahan Pluit yang ditemuinya bahwa akan memilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 2. Ditambah, ketika Pemilu Legislatif 9 April lalu, PDIP yang mengusung Prabowo-JK menang di TPS-nya mengalahkan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo-Hatta.

Kala itu dari 423 pemilih tetap, PDIP mendulang 227 suara yang terdiri dari 104 pemilihan caleg dan 123 untuk partai. Sementara Partai Gerindra, hanya mendapatkan sebanyak 38 suara. Terdiri dari 18 suara untuk partai dan 20 suara caleg.

Apalagi melihat hasil sejumlah lembaga survei yang menunjukkan jarang elektabilitas Prabowo dan Jokowi sangat tipis. Sehingga, tak hanya di Jakarta, menurutnya kemungkinan di sejumlah daerah, Jokowi dan Jusuf Kalla akan memperoleh suara terbanyak.

"Kalau lihat hasil survei agak tipis. Kata orang nomor 2 bisa menang," rinci Ahok. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini