Sukses

Fanatisme Bisa Picu Rusuh, Polri Diminta Optimal Saat Pilpres

Mantan wakil ketua Komnas HAM itu berharap, Polri dapat menegakkan hukum apabila menemukan pelanggaran secara objektif di kedua belah pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan Perempuan Peduli Perdamaian menyambangi Mabes Polri. Kedatangan mereka untuk memberi dukungan kepada personel Polri yang bertugas di lapangan agar menjaga suasana Pilpres 2014 tetap kondusif.

"Polisi diharapkan mampu optimal untuk mewujudkan suasana kondusif tanggal 9 besok," kata perwakilan kelompok Zumrotin K Susilo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Mantan wakil ketua Komnas HAM itu berharap, kepolisian dapat menegakkan hukum apabila menemukan pelanggaran secara objektif di kedua belah pihak.

"Kita khawatir apabila fungsi polisi tidak ditegakkan, artinya pelanggaran dibiarkan dapat berdampak pada kerusuhan-kerusuhan," ujar dia.

Penasihat Transparansi Internasional Indonesia itu menambahkan, dengan maraknya kampanye hitam, persaingan ketat antarkandidat, serta fanatisme masing-masing pendukung, bukan tidak mungkin potensi kerusuhan terjadi.

"Proses sampai saat ini ada kampanye hitam, dan fanatisme pendukung akan lebih mudah dipicu kerusuhan, makanya kita dorong polisi untuk bisa laksanakan tugasnya secara profesional," ucap Zumrotin.

Rencananya kelompok perempuan ini akan bertemu dengan Wakil Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Safarina Sadli, Syamsiah Ahmad, Karlina Supeli. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.