Sukses

Ahok: Kalau Nggak Suka Kedua Capres, Tunggu Saya Nyalon

Ahok mengatakan, masyarakat tetap harus menunaikan hak pilihnya, walau tak menyukai kedua capres.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau seluruh warga Ibukota yang telah memiliki hak pilih untuk tak menjadi golongan putih (golput) dalam Pilpres 2014 yang berlangsung 9 Juli besok.

Apalagi hanya ada 2 pasangan capres-cawapres yang akan dipilih nanti, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pria yang karib disapa Ahok itu mengatakan, masyarakat tetap harus menunaikan hak pilihnya, walau tak menyukai keduanya. Atau...

"Jangan golput. Kalau kamu nggak suka 2 (kedua capres) itu pun harus pilih," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (8/7/2014).

"Kalau nggak suka dua-duanya, tapi suka ama saya, kamu tunggu saya nyalon hehehe... Itu aja," candanya.

Hal itu dikatakannya karena terinspirasi dari sebuah pesan siaran atau broadcast message melalui BBM yang diterimanya pagi tadi. Seorang rekannya dari Belitung Timur mengirimkan pesan yang berisi opini seorang warga DKI tentang pilihan dalam Pilpres pada Rabu 9 Juli besok.

"Ada yang ngasih komentar itu ke saya, tadi pagi. Ini lucu. Aku dikirimin orang. Ini bukan ge-er ya. Nyenang-nyenangin gua aja. Hehe," ujarnya sambil membacakan isi pesan tersebut.

Berikut isi bbm-nya:

"Ini dia salah satu testimoni warga DKI untuk pilpres esok. Saya belum tau siapa. Masih bingung. Semuanya nggak ada yang meyakinkan. Sebenarnya saya lebih suka Ahok. Tinggi, gagah, ganteng, meskipun galak. Tapi itu justru nilai lebihnya. Andaikan saya bisa pilih Ahok. Hahaha. (Oki, 32 tahun)."

Namun terlepas dari itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut dengan tegas mengimbau masyarakat Ibukota untuk mencoblos salah satu dari dua pasangan capres-cawapres. Karena jika tidak, orang yang memilih golput akan menyesal.

"Anda harus pilih. Kalau Anda tidak mau milih pun, ini yang tersedia di republik ini. Anda akan jauh lebih menyesal tidak menentukan pilihan," imbaunya.

"Daripada tidak pilih. Pilihlah yang terjelek dari yang terburuk menurut Anda. Kalau saya dan keluarga saya sudah pasti pilih nomor 1. Tidak ada yang lain. Harus tentukan pilihan," pungkas Ahok. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini