Sukses

Protes Fahri Hamzah, Ratusan Santri Geruduk Kantor PKS Semarang

Mereka meneriakkan tuntutan agar Fahri Hamzah segera meminta maaf terhitung 1 x 24 jam mulai 5 Juli 2014.

Liputan6.com, Semarang - Ratusan santri dan pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menamakan diri Laskar Santri Nusantara mendatangi Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah. Mereka memprotes dan melampiaskan kekesalan hati mereka terhadap kicauan 'sinting' politisi PKS, Fahri Hamzah beberapa hari lalu. Mereka menuntut agar Fahri dipecat dari PKS.

Massa tiba dengan membawa poster-poster bergambar foto Fahri yang diberi tanduk sapi dan tulisan seperti 'Fahri Sinting' atau 'Partai Keadilan Sinting'. Mereka juga mencetak besar kicauan Fahri di Twitter dan ditempel di mobil yang mengangkut peralatan sound system.

Mereka meneriakkan tuntutan agar Fahri Hamzah untuk segera meminta maaf terhitung 1 x 24 jam mulai 5 Juli 2014. Selain itu mereka juga mendesak kepada PKS untuk memecat Fahri Hamzah.

"Kita sengaja datang ingin menuntut PKS agar memecat kadernya, agar tidak mengotori bangsa ini. Kalau PKS tidak mampu memecat lebih baik PKS tidak usah hidup di negara ini," kata Abdul Hamid selaku koordinator lapangan (korlap) aksi di depan Kantor DPW PKS Jateng, Jalan Kelud, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/7/2014).

Selain berorasi, mereka juga mengumpulkan poster-poster yang dibawa kemudian dibakar sambil menyerukan kecaman-kecaman terhadap Fahri. Para santri juga menyatakan dukungan rencana capres Jokowi untuk menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri.

"Fahri harus minta maaf dan PKS harus memecat. Kalau tidak minta maaf akan ada langkah politik," kata anggota DPRD Jateng asal PKB, Sukirman yang membawa massa ini.

Aksi yang berlangsung sekitar 30 menit itu dijaga ketat polisi. Pihak kepolisian membatasi massa sejauh 3 meter dari gerbang Kantor DPW PKS Jateng. Sementara itu, selama aksi, beberapa kader PKS menyaksikannya dari balik gerbang.

Sekretaris Umum DPW PKS Jateng Ahmadi mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah siap menyambut massa dengan diskusi. Bahkan spanduk bertuliskan 'Selamat datang saudaraku sebangsa dan setanah air. Salurkan aspirasimu dengan baik. Anda sopan, kami segan' sengaja dipasang di depan kantor.

"Kita siap diskusi, kita juga sudah siapkan takjil, tapi malah pulang," kata Ahmadi. Menurut Ahmadi, tuntutan permintaan maaf itu menjadi wewenang Fahri sendiri untuk memutuskan.

"Sebenarnya saya juga mikir, aneh saja partai kok mendemo partai," ucap Ahmadi.

Kicauan kontroversial dilontarkan Fahri melalui akun Twitter-nya @fahrihamzah terjadi pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB. Bunyinya: "Jokowi janji 1 Muharam Hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!" kicau Fahri saat itu.

Kicauan Fahri yang merupakan anggota Tim Pemenangan Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu menanggapi janji capres Joko Widodo atau Jokowi atas tuntutan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Malang, Jawa Timur, agar menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.

Dalam aksi ini, tak ketinggalan massa membawa poster dukungan untuk pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.

Baca juga:

Khofifah: Ide Hari Santri Dipuji, Fahri PKS Harus Minta Maaf
Kicauan Sinting Fahri, Anis Matta: Jangan Sensitif, Itu Ekspresi
Fahri Berkicau 'Sinting', Ratusan Santri Geruduk Markas PKS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.