Pramono Anung: Tuduh PDIP Komunis, Sama Saja Tuding Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PDIP Pramono Anung menilai, tudingan TV One kepada PDIP sebagai partai yang mengusung ideologi komunis melalui pemberitaannya, dinilai tidak berdasar.

Pramono menegaskan, PDIP menganut asas yang sama dengan dasar negara, yaitu Pancasila. Dengan munculnya tudingan tersebut, sama saja dengan menuduh bangsa Indonesia sebagai bangsa komunis.

"‎Sebagai partai yang senafas dengan PNI, ideologi PDI Perjuangan adalah sama dengan ideologi bangsa ini‎. Jadi bila ada tuduhan komunis, sama dengan menuduh bangsa kita sendiri. Karena ideologi kami sama seperti Pancasila, ideologi Soekarno," tegas Pramono di Posko Pemenangan JKW4P, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, kamis, (3/7/2014).

"Ada tuduhan yang muncul dalam pemberitaan di TV One bahwa PDI Perjuangan dekat dengan komunis. Ini tuduhan yang tidak berdasar dan suatu tuduhan yang keji," sambung Pramono.

Menurut Pramono, PDIP merupakan partai yang didirikan dengan membawa ideologi Partai Nasionalis Indonesia (PNI), yang didirikan Sang Proklamator, Bung Karno.

Pramono menyebut, kembalinya isu PKI atau ancaman komunis justru berdampak kepada kubu Prabowo-Hatta yang selama ini membawa misi menghidupkan kembali era Orde Baru.

"Isu PKI ini mengingatkan pada pembelokan sejarah Orde Baru, dan tidak menutup kemungkinan, kubu lawan membawa misi membawa kenangan kembali kepada era Orde Baru," ucapnya.

Dalam tayangan dialog Kabar Pagi yang disiarkan TV One pada 30 Juni 2014, dengan narasumber mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto, disebutkan adanya dugaan ancaman laten komunis yang perlu diwaspadai dari kubu Jokowi-JK.

Hal itu dengan mengambil beberapa asumsi dari beberapa rentetan gejala yang timbul. Beberapa gejala itu disebut adanya anak-anak bekas anggota PKI, yang dikirim ke China oleh PDIP untuk belajar politik dari Partai Komunis China. Hal itu juga yang diindikasikan akan masuknya kembali paham komunis di Indonesia. (Yus)

Baca juga:

Sebut PDIP Komunis, Megawati: TV One Abaikan Etika Jurnalistik

Dicap Komunis, Ketua DPP PDIP: Bukti Kami Diperhitungkan

Disebut PKI, PDIP Segera Lapor ke Dewan Pers dan KPI