Sukses

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo Peringatkan TV One

PDI Perjuangan juga akan melaporkan TV One ke Dewan Pers dan KPI.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku kecewa dan sangat keberatan pemberitaan TV One yang telah menuduh partainya tengah mengusung kader komunis. Ia juga tak membantah bahwa dirinya yang menginstruksikan kader PDI Perjuangan untuk mendatangi TV One. Meski begitu, ia memastikan bahwa PDI Perjuangan akan mengikuti prosedur aturan keamanan yang berlaku.

"Kita warning TV One. (Tapi) Kita harus taat aturan perlu izin dan pengawalan Polri kalau turun ke jalan protes ke TV One," kata Tjahjo saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (1/7/2014) malam.

Kendati begitu, Tjahjo menegaskan PDI Perjuangan terlebih dahulu melayangkan surat protes ke TV One. Hal ini dilakukan untuk melindungi niat baik partai dari penyusup pihak ketiga. "Kehormatan dan harga diri partai janganlah dilecehkan oleh siapa pun. Kami tersinggung tapi kami ikuti aturan," tambah Tjahjo.

Selain itu, Tjahjo menilai merasa perlu untuk memberikan pelajaran kepada TV One di mana dalam pemberitaannya telah mengandung unsur adu domba antara PDIP dan TNI AD. Pelajaran itu akan diberikan dengan mengadukannya ke Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Sementara di lain sisi pemberitaan TV One, menurut Tjahjo, merupakan bentuk penghinaan terhadap martabat partai dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"TV One perlu dikasih pelajaran dengan cara mengadukan footage (cuplikan) resmi ke Dewan Pers dan KPI. Tema (TV One) mengadu domba PDIP dengan TNI AD. Kami jangan difitnah karena harga diri kehormatan partai," terang Tjahjo.

Tjahjo tidak menutup kemungkinan kader PDI Perjuangan akan berunjuk rasa di Kantor TV One, kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Namun dia berharap unjuk rasa ini tidak diartikan sebagai bentuk anti-kritik PDI Perjuangan terhadap kebebasan pers.

"Unjuk aspirasi bisa saja asal jangan sampai dikesankan anti-kritik menabrak kebebasan pers," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Humas Protokoler DPP PDI Perjuangan, Giyanto, telah mengirimkan pesan berantai yang mengatasnamakan Tjahjo Kumolo. Isi pesan itu adalah menyerukan seluruh kader partai berada dalam posisi siaga satu. Seruan Tjahjo dipicu pemberitaan TV One yang memberi kesan PDI Perjuangan mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Sikap saya sebagai sekjen partai anggota kader PDI Perjuangan segera kami siaga satu," kata Tjahjo dalam keterangan pers yang dikirimkan Giyanto.

Tjahjo mengatakan pemberitaan TV One yang menyebut PDIP kawan PKI dan musuh Angkatan Darat merupakan fitnah dalam situasi krisis. Dia mengatakan saat ini PDI Perjuangan sedang menyiapkan surat izin ke Polda Metro Jaya untuk mengepung Studio TV One. "Disiapkan segera mengepung studio TV One -- surat izin ke Polda Metro kami siapkan," ujarnya.

PDI Perjuangan meminta TV One bertanggung jawab atas pemberitaan yang mereka munculkan. TV One harus bisa membuktikan siapa nama anggota PKI yang dimaksud. "Ini menyangkut harga diri kehormatan partai dan Ibu Megawati Soekarnoputri yang dilecehkan oleh berita TV One," kata Tjahjo.

Baca Juga:

Protes Keras Berita TV One, PDIP Siagakan Kader
Kicauan Sinting yang Bikin Genting
Hina Jokowi, Ormas Mahasiswa Desak Fahri Minta Maaf Terbuka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.