Sukses

Marwan PKB: Fahri Hamzah Tak Minta Maaf, Kantor PKS Kami Kepung

Kicauan 'Sinting' di akun twitter tim sukses pasangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah untuk Jokowi menuai banyak kecaman.

Liputan6.com, Jakarta - Kicauan 'Sinting' di akun twitter tim sukses pasangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah untuk Jokowi menuai banyak kecaman. Salah satunya datang dari Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar.

Menurut Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK itu, pihaknya perlu mengambil sikap yang tegas atas pernyataan Fahri yang jelas-jelas merobek sendi-sendi demokrasi bangsa.

Marwan pun mengancam, bila politisi PKS itu tak meminta maaf dalam waktu 1x24 jam terhitung sejak Selasa 1 Juni 2014 pukul 22.27 WIB malam, dirinya akan melakukan konfrontasi. Ia akan memobilisasi santri nasional untuk mengepung kantor-kantor PKS.

"Dia (Fahri) harus minta maaf 1x24 jam kalau tidak kami akan konfrontasi. Kami akan melakukan mobilisasi nasional dan akan mengepung kantor-kantor PKS," kecam Marwan usai mengunjungi Pondok Santri Al-Khaeriyah, Citangkil, Cilegon, Banten, Rabu (2/7/2014).

Selanjutnya menurut Marwan, Fahri telah menghina santri seluruh Indonesia. Fahri juga dinilai melupakan sejarah. Sebabnya para santri juga termasuk golongan yang ikut dalam perjuangan kemerdekaan. Politisi PKB itu, menyebut Fahri masih terlalu dangkal dalam menanggapi isu-isu yang sebenarnya baik dan dalam bentuk proses saling menghargai.

"Dia melecehkan Jokowi. Dia menginjak-injak santri nasional. Dia pun lupa sejarah bahwa santri berjuang pra-kemerdekaan. Kami harus bersikap tegas dia tim sukses dan politisi. Dia nggak ngerti tanda tangan Jokowi perihal hari santri itu," tegas Marwan.

Ia juga menyatakan tak peduli bila rencana tindakan balasan yang akan dilakukan dengan mengepung kantor PKS justru nantinya menimbulkan kekisruhan suasana jelang Pilpres. "Ini dia yang mulai. Sudah sangat jelas, ini betul-betul proses demokrasi yang sudah dirobek-robek," tutup Marwan.

Fahri Hamzah dalam akun twitternya @Fahrihamzah menulis, "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

Kicauan itu ditulis Fahri setelah Jokowi mengatakan akan mengabulkan permohonan santri terkait 1 Muharam dijadikan hari santri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.