Sukses

Ketua MPR: Tak Pantas Fahri Hamzah Sebut Capres Sinting

Ketua MPR Sidarto Danusubroto geram mendengar capres nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi disebut sinting oleh Fahri Hamzah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Sidarto Danusubroto geram mendengar capres nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi disebut sinting oleh Wasekjen PKS yang juga anggota DPR Fahri Hamzah. Sidarto menilai, tak pantas seorang anggota parlemen berkata kasar seperti itu pada seorang capres dan santri.

"Saya sesalkan statement itu, anggota dewan ucapkan begitu, sangat tidak pantas diucapkan," kata Sidarto di Gedung MPR, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Mantan ajudan Presiden Soekarno itu menegaskan, seorang elit politik yang bernegara tak pantas berkata demikian. "Bagi seorang capres dan santri itu tak pantas dikatakan," ucapnya.

Sementara itu, Fahri mengaku, kata kasar itu dia lontarkan lantaran seringnya Jokowi mengumbar janji. "Saat jadi Gubernur DKI selama kampanye ada hampir 100 janji. Selama kampanye Pilpres juga hampir 100," kata Fahri dalam pesan tertulisnya di Jakarta.

Anggota tim sukses pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu mengatakan, apa yang dia tulis dalam akun Twitter-nya pada 27 Juni 2014 lalu hanya sebagai pengingat untuk calon presiden Jokowi.

"Iyalah, (umbar janji) ini kan sudah sering diulang," tegas anggota Komisi III DPR itu.

Lewat akun Twitter pribadinya, @fahrihamzah berkicau, "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

Akibat kicauan itu, Fahri dilaporkan oleh tim kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Kami mendesak Fahri agar meminta maaf secara terbuka," kata ketua tim advokasi Jokowi-JK, Mixil Munir di kantor Bawaslu, Senin 30 Juni 2014.

Ia juga mengharap agar Bawaslu segera memanggil Fahri untuk menglarifikasi pernyataannya tersebut. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.