Sukses

Kampanye di Bali, Prabowo Kembali Sanjung SBY

Prabowo mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Bali, karena ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo pada Pemilu 1955 dari dapil Bali.

Liputan6.com, Denpasar - Capres Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali. Dalam orasi politiknya, Prabowo kembali menegaskan akan meneruskan program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ini perjuangan kami, tugas yang kami emban. Kami punya strategis meneruskan apa yang sudah diamanatkan oleh SBY. Yang kurang kita tambah, yang belum ada kita adakan, yang baik kita bilang baik," kata Prabowo di Denpasar, Bali, Sabtu (28/6/2014).

Pada kesempatan itu, capres nomor urut 1 itu juga kembali menyanjung dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden SBY. "Di ujung kepemimpinannya, kita harus berterima kasih kepada SBY yang membawa Indonesia seperti sekarang," katanya.

Prabowo mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Bali, karena ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo pada Pemilu 1955 terpilih menjadi anggota DPR RI dapil Bali.

"Saya merasa ada hubungan khusus dengan Bali. Pada Pemilu 1955, ayah saya Soemitro dipilih dari Bali. Padahal beliau dari Jawa dan Islam yang dipilih oleh warga Bali yang mayoritas beragama Hindu," kata Prabowo.

"Ini pelajaran besar. Bangsa kita bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Kita boleh berbeda berasal dari mana-mana, namun hati serta jiwa kita bersatu, kehendak kita satu. Satu bangsa, satu nusa, satu keinginan untuk Indonesia bangkit pada 9 juli mendatang," sambung Prabowo.

Prabowo mengatakan, tidak gampang mengelola dan memimpin bangsa. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa keempat terbesar di dunia. "Per tahun tambah 5 juta orang. Kita diakui sebagai negara terkaya ke-5 di dunia. Jika tidak kita waspadai kekayaan kita akan habis, tapi bukan kita yang menikmati."

"Contoh Bali. Turis besar datang, kita harus bertanya dam waspada, jangan-jangan keuntungan yang mereka bawa itu diambil lagi oleh pihak lain tapi bukan bangsa sendiri," tegas Prabowo. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini