Sukses

Idrus Golkar: Prabowo Kirim Surat, Kan Nggak Ada Larangan

Menurut Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham, jika Bawaslu menganggap surat Prabowo sebuah pelanggaran, maka tinggal diperbaiki.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memanggil capres Prabowo Subianto, terkait klarifikasi surat pribadi mantan Danjen Kopassus itu yang dikirimkan kepada sejumlah guru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 1, Idrus Marham mengatakan tak ada larangan kepada seseorang berkirim surat. Apalagi surat tersebut adalah sebuah pandangan Prabowo dalam dunia pendidikan.

"Ditujukan ke mana sih? Kan nggak ada larangan. Surat itu kan sifatnya menyampaikan. Kalaupun ada surat itu menyampaikan visi-misi, paling komitmen tentang pendidikan dan yang lainnya," jelasnya di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2014).

"Dalam masa kampanye ini harus menyampaikan secara konsisten kepada kelompok mana saja tentang visi-misi," sambung Idrus.

Menurut Idrus, jika Bawaslu menganggap surat Prabowo sebuah pelanggaran, maka nantinya tinggal diperbaiki. "Kalau salah ya silakan diluruskan, kita kan gampang saja. Iya kan apa susahnya hidup ini kayak rumit banget."

"Kan nggak ada salah untuk menyampaikan visi. Salah nggak untuk menyampaikan visi misi," pungkas Idrus.

Sementara belum lama ini Dewan Penasihat Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih Marzuki Alie menilai tak ada yang salah dalam surat tersebut. Karena tak ada pelanggaran di sana.

"Saya rasa itu tidak melanggar aturan. Kecuali kita menggunakan ruang publik, datang ke sekolah untuk berkampanye," ucap Marzuki dalam perjalanan dari Pontianak, Kalimantan Barat menuju Jakarta, Kamis 26 Juni silam.

Marzuki menjelaskan, surat tersebut dikirimkan secara pribadi untuk pribadi sang guru. Namun kebetulan alamat yang dikirimkan melalui sekolah.

"Tapi itu pribadi. Alamatnya kebetulan di sekolah. Kita hanya menyampaikan surat lewat alamat sekolah," pungkas Marzuki.

Ucapan Marzuki pun diamini Direktur Kebijakan dan Program Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo. Menurutnya, tak sepeser pun uang diselipkan di surat tersebut.

"Ini hanya cara seorang capres untuk mendekatkan diri pada rakyat secara langsung. Tidak ada uang satu sen pun," ucap Drajad. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.