Sukses

Jelang Ramadhan, Jokowi Kembali Ziarah ke Makam Sukarno

Jokowi meminta ziarah jelang Ramadhan ke makan Soekarno tidak disalahartikan.

Liputan6.com, Malang- Joko Widodo, capres nomor urut 2 malam ini akan berziarah ke makam presiden pertama Indonesia Sukarno atau Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Kedatangan pria yang akrab disapa Jokowi itu meminta maksud dari ziarah malam ini tidak disalahartikan.

Gubernur DKI non-aktif itu menegaskan, ziarah yang akan dilakukannya tidak memiliki tujuan lain selain mendoakan sang proklamator yang juga ayah kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Mendoakan, kita ziarah ya mendoakan, artinya kalau kita datang ke makam Bung Karno tuh jangan dibelokin kemana-mana, itu ziarah, mendoakan," kata Jokowi saat tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat (27/6/2014) malam.

Lagipula, menurut Jokowi, karena kebetulan dirinya memang tengah memiliki agenda kampanye di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Jember, Malang, dan Blitar. Karena itu, ia menyempatkan diri berziarah ke makam Bung Karno.

"Ya ini kan rutenya memang Jatim. Ingat ya, bung Karno itu proklamator, pahlawan kita. Jangan dibelokkan ke mana-mana," tambah Jokowi.

Pada 12 Maret 2014 lalu, setelah diberi mandat capres, Jokowi bersama Megawati berziarah ke makam Bung Karno. Ketika itu, Jokowi disebut-sebut berniat meminta restu untuk mengikuti Pilpres.

Kompleks makam Bung Karno berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektare. Makam Bung Karno menjadi salah satu ikon Kota Blitar dan mampu menyedot pengunjung berziarah di sana, termasuk politisi yang mengikuti pemilu.

Di atas makam itu diletakkan sebuah batu pualam hitam bertuliskan: 'Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini