Sukses

Soal Pernyataan Wiranto, Prabowo: Biar Rakyat Menjawab 9 Juli

Capres Prabowo Subianto enggan berkomentar banyak terkait pernyataan Mantan Panglima ABRI Wiranto soal pelanggaran HAM.

Liputan6.com, Jakarta - Meski santer diberitakan terkait kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi pada 1998 silam, calon presiden (capres) Prabowo Subianto enggan berkomentar banyak. Ia malah tak mau menggubris pernyataan Mantan Panglima ABRI Wiranto yang buka-bukaan seputar kasus tersebut.

"Tidak usah ditanggapi, tidak usah ada tanggapan ya," kata Prabowo di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014).

Mantan Panglima ABRI (sekarang TNI) Jenderal (Purn) TNI Wiranto yang saat ini Ketua Umum Partai Hanura dan merapat ke sisi pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK itu menyatakan, salah satu alasan pemecatan Prabowo karena terbukti terlibat dalam kasus penculikan aktivis.

"Tatkala Prabowo nyata-nyata telah dibuktikan bahwa beliau terlibat dalam kasus penculikan, maka tentu diberhentikannya itu sesuai dengan norma yang berlaku," kata Wiranto di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta, Kamis 19 Juni kemarin.

Saat ditanya apakah Wiranto sengaja melakukan kampanye negatif untuk menurunkan elektabilitasnya, Prabowo juga enggan menjawab banyak. Dia malah menyerahkannya kepada rakyat.

"Biar rakyat yang menilai," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengaku tidak khawatir elektabilitasnya akan turun, karena isu pelanggaran HAM yang kembali diangkat ke permukaan. Dia justru optimis tetap bisa memenangkan pemilu presiden mendatang.

"Biar nanti rakyat yang menjawab tanggal 9 Juli," tandas Prabowo. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini