Bertemu PKL di Batam, Hatta Cicipi Es Doger

Liputan6.com, Batam - Calon wakil presiden Hatta Rajasa memulai kampanye di Batam, Kepulauan Riau dengan bertemu pedagang kaki lima (PKL). Saat bertemu pedagang di Pasar Tanjung Pantun Jodoh, Hatta mencicipi es doger.

Pantauan Liputan6.com, Hatta tiba di lokasi sekitar pukul 14.15 WIB. Ia kemudian memberikan orasi politik kepada ratusan pedagang yang sejak awal telah menunggu.

Dalam orasinya, Hatta mengatakan PKL merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang ada di Indonesia. Untuk itu, keberadaan PKL harus dimaksimalkan.

"Prabowo-Hatta berupaya membangun pasar tradisional agar betul-betul ekonomi tumbuh dengan baik dan kesenjangan berkurang," kata Hatta sesaat sebelum meresmikan Gerobak PKL Prabowo-Hatta, Selasa (17/6/2014).

Usai memberi orasi selama 15 menit, Hatta beranjak dari podium menuju ke sejumlah PKL yang berjualan di depan tempat ia berorasi. Hatta memilih untuk berhenti di depan gerobak penjaja es doger. Ia kemudian meminta agar pedagang itu membuatkan segelas es doger.

"Enak ya," kata Hatta sembari mengacungkan jempol dan disambut tawa warga sekitar.

Usai mencicipi es doger tersebut, Hatta lantas beranjak dari lokasi menuju ke Hotel Planet Holiday untuk memberikan orasi kepada sejumlah pengusaha di Batam.

Jangan Digusur

Di hadapan para PKL, Hatta menegaskan PKL tidak boleh digusur. Sebab PKL merupakan salah satu kekuatan ekonomi Indonesia.

"PKL tidak boleh digusur, tidak boleh dimarjinalkan. Tapi harus dimaksimalkan agar menjadi entrepreneur Indonesia," kata Hatta.

Hatta mengakui, Provinsi Kepulauan Riau menjadi pintu masuk bagi pertumbuhan investasi di Indonesia. Sehingga provinsi ini disebut sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas, lantaran industri banyak berkembang di wilayah ini.

"Tapi pertumbuhan industri di Kepulauan Riau harus sinergi dengan pertumbuhan PKL, koperasi dan usaha kecil menengah. Hal itu perlu dilakukan agar mereka dapat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang," lanjutnya.

Selain itu, pemberdayaan PKL, koperasi dan UKM sama dengan prinsip ekonomi kerakyatan yang ingin dibangun pemerintahan Prabowo-Hatta jika terpilih pada Pilpres 2014 mendatang.

"Perpres 125 Tahun 2012 (tentang Penataan PKL) jelas di situ dikatakan PKL harus diberdayakan. Prabowo-Hatta berupaya membangun pasar tradisional agar betul-betul ekonomi tumbuh dengan baik dan kesenjangan berkurang," tandas Hatta.