Sukses

Kiai Kampung Tegal dan Brebes Satukan Suara untuk Jokowi-JK

Kesamaan persepsi serta solidnya kekuatan struktur maupun kultur NU dan PKB niscaya memuluskan jalan Jokowi-JK pada Pilpres 2014.

Liputan6.com, Slawi - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Silaturahmi Kiai Kampung se-Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes di Slawi, Jawa Tengah. Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) bersama pimpinan pondok pesantren, ulama dan ribuan kiai kampung ikut hadir dalam acara ini.

Politisi PKB Bachrudin Nasori mengatakan, acara tersebut untuk menguatkan tali silaturahmi, merapatkan barisan, menyatukan suara dan tekad demi memenangkan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pilpres 2014.

"Alhamdulillah semua badan otonom NU kompak hadir. Mereka bersama kiai kampung dan masyarakat Tegal dan Brebes siap mensosialisasikan sekaligus menyumbangkan seluruh suaranya untuk Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Bachrudin dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/5/2014).

Bachrudin menegaskan, kesamaan persepsi serta solidnya kekuatan struktur maupun kultur NU dan PKB niscaya memuluskan jalan Jokowi-JK ke kursi Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Hanya Jokowi-Jusuf Kala yang punya kultur NU dan siap memperjuangkan aspirasi NU. Maka wajib bagi kita untuk mendukung penuh Jokowi-Jusuf Kalla," imbuh Bachrudin.

Pada acara itu, hadir pula Ketua DPP PKB Marwan Jafar yang menyatakan bahwa rangkaian kegiatan Silaturahmi Kiai Kampung dan Laskar Santri Nusantara yang digelar di berbagai daerah merupakan program unggulan PKB yang dirancang khusus untuk pemenangan Jokowi-JK.

"Kedua kegiatan itu telah menjadi trade mark PKB di kancah nasional. Kalangan NU, para kiai dan publik sudah tahu. Namun, rupanya ada pihak tertentu yang sengaja mengekor dan menduplikasi gagasan orisinil PKB ini. Mestinya mereka malu niru-niru PKB," tandas Marwan Jafar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.