Sukses

Jokowi: Anggaran Desa Rp 1 M dari UU Bukan Visi Misi Pak Prabowo

Jokowi meminta klarifikasi terhadap capres Prabowo Subianto mengenai visi-misinya mengenai anggaran desa sebesar Rp 1 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta klarifikasi terhadap capres Prabowo Subianto mengenai visi-misinya mengenai anggaran desa sebesar Rp 1 miliar per desa. Karena menurutnya, anggaran 1 desa sebesar Rp 1 miliar sudah ada dalam Undang-Undang Desa.

"Mohon klarifikasi visi misi mengenai anggaran desa yang tercantumkan Rp 1 miliar. Di UU Desa, itu tidak ada angka 1 miliar, tapi justru bisa lebih ini, bisa Rp 1,4, Rp 1,3 bisa Rp 1,2 miliar tergantung luas wilayah, tergantung penduduknya dan tergantung kemiskinan yang ada di daerah itu," tanya Jokowi dalam debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2014).

Prabowo pun mengatakan, waktu mencanangkan program itu dan mendeklarasikannya UU Desa belum keluar. Sebab, sebagai ketua umum HKTI dan dewan penasihat induk koperasi unit desa dia didesak supaya di DPR segera mengesahkannya. Apalagi rancangannya ada di DPR selama 7 tahun.

"Tapi UU Desa keluar masih harus diikuti peraturan pemerintah dan sebagainya. Itulah yang saya picu, jadi kalau di atas 1 miliar ya Alhamdulilah. Kalau dihitung kurang saya angkanya lengkapi. Dan hitungan kita, anggaran kita mampu melaksanakannya," terang Prabowo.

Jokowi lalu menanggapi pernyataan Prabowo. Yaitu karena memang sudah ada undang-undangnya maka secara otomatis bahwa anggaran sebesar Rp 1,3 atau kurang atau lebih tetap akan mengucur ke desa.

"Artinya bahwa visi misi tentang anggaran desa 1 miliar itu berasal dari undang-undang bukan visi misi Pak Prabowo," kata Jokowi.

Prabowo pun menjawab tidak mempersoalkan berasal darimana visi-misinya itu. Karena yang penting uangnya sampai ke desa.  "Jadi saya deklarasi itu adalah komitmen, perkara sudah ada undang-undang desa Alhamdulillah. Kalau tidak 1 miliar. Pemerintah Prabowo-Hatta akan bekerja keras," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini