Sukses

Jokowi: Saya Orang Pertama Naikkan Upah Buruh 44%

Hal itu menurutnya sudah dibuktikan ketika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo kembali bertemu dalam debat capres kedua. Debat yang berlangsung di Hotel Gran Melia, Jakarta, itu bertemakan Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

Dalam pemaparannya terkait ketenagakerjaan, capres Joko Widodo menyatakan peduli dengan nasib para kaum pekerja. Hal itu menurutnya sudah dibuktikan ketika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Saya orang pertama berani menaikkan upah 44%. Saya diprotes oleh pengusaha. Tapi saya tetap, karena alasan menaikkan adalah sudah 5 tahun tidak naik signifikan," kata Jokowi dalam debat capres, Minggu (15/6/2014).

Selain itu, kata Jokowi, dalam menekan angka kemiskinan perlu ada langkah berani memberikan program-program khusus terhadap masyarakat yang kurang beruntung. Meski begitu, tapi bukan hanya menyiapkan anggarannya saja. Karena bila hanya menganggarkan, dampaknya akan bocor kemana-mana.

"Yang terpenting sistem yang harus dibangun. Kami berkonsentrasi di bidang kesehatan dan pendidikan. Di (masyarakat) bawah, keluhannya itu. Kita berikan Kartu Idonesia Pintar untuk masyarakat kurang mampu, ini sistem." ucap dia.

Selain itu, lanjut dia, Kartu Indonesia Sehat. Pelayanan itu dinilai penting memudahkan akses masyarakat tak mampu untuk mendapatkan hak dalam bidang kesehatan.

"Masyarakat tak mampu bisa ke klinik, Puskesmas, dan rumah sakit. Dukungan sistem inilah yang diperlukan. Kalau sistem, memberikan jaminan bagi masyarakat," tegas dia.

Jokowi juga mengungkapkan, iklim investasi akan terus didorong untuk membangun Indonesia. Investasi itu akan didorong kepada daerah terpencil.

"Harus di dorong ke sana, jangan sampai hanya di Jawa dan Sumetera saja. Juga infrastruktur harus disiapkan, didorong ke daerah tingkat provinsi. Dengan cara itu yang miskin di daerah juga dapat kerjaaan," tukas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini