Sukses

JK: Tidak Bisa Meyakinkan Kalau Cuma Bisa Pidato

Jusuf Kalla menyindir rivalnya, pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - Debat perdana capres-cawapres yang dihelat di Balai Sarbini, Jakarta, berlangsung sengit. Debat yang dipandu oleh moderator Zainal Arifin Mochtar dalam enam sesi ini dipenuhi kritik antara satu pasangan dengan pasangan lainnya.

Muhammad Jusuf Kalla, misalnya. Cawapres yang berpasangan dengan capres Joko Widodo atau Jokowi ini dengan keras mengkritik calon lain yang menurutnya hanya bisa berpidato.

"Keyakinan muncul itu kalau ada buktinya. Tidak bisa meyakinkan kalau hanya pidato," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar yang akrab disapa JK saat debat perdana capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam.

Mantan Wapres yang saat ini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia menambahkan. "Kita tidak bicara ide, kita bicara pelaksanaan."

Ia mencontohkan langkah yang diambil dirinya saat menjabat sebagai wapres pada periode 2004-2009. "Banyak (warga) negeri ini saling membunuh karena perbedaan suku dan agama. Dulu di Poso, di Ambon, dan di Aceh, kami tak bicara harapan dan sekadar pidato, tapi bicara kerja nyata. Kami bukan hanya bicara bahwa bangsa ini harus bersatu," papar JK.

"Karena hanya kekuatan negeri ini kami percaya itu," imbuh JK yang memiliki peran strategis dalam rekonsiliasi di beragam daerah konflik.

Pasangan JK, capres Jokowi menambahkan, contoh kasus Lurah Susan yang tetap ia bela meskipun diminta mundur hanya karena perbedaan agama masyarakat mayoritas di daerahnya.

"Waktu itu kita mengangkat Lurah Susan di Lenteng Agung (Jakarta Selatan) lewat seleksi dan promosi terbuka. Kemudian ada yang memprotes dan demo agar lurah diganti karena agamanya berbeda dengan mayoritas agama di situ. Bagi saya itu sudah final dan Lurah Susan tidak bisa diganggu gugat lagi," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini