Sukses

Jenderal Pendukung Jokowi-JK Diklaim Lebih Punya Pengaruh

Para purnawirawan tersebut pasti merasa terpanggil untuk memajukan bangsa. Oleh karena itu, mereka memberikan dukungan pada capres-cawapres.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, saling klaim mendapat dukungan dari purnawirawan Jenderal TNI. Lantas, untuk pasangan Jokowi-JK, seberapa besar dukungan dari para pensiunan jenderal tersebut?

"Para purnawirawan ini tentu mempunyai jaringan serta pengaruh yang cukup luas sehingga dengan dukungan mereka, tentu akan menambah kekuatan pasangan Jokowi-JK dalam memenangkan pertarungan di Pilpres nanti," jelas anggota tim sukses Jokowi-JK dari Partai Hanura Saleh Husin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Ia mengatakan, para purnawirawan tersebut pasti merasa terpanggil untuk memajukan bangsa. Oleh karena itu, mereka memberikan dukungan pada capres-cawapres pilihannya.

"Tentu para purnawirawan TNI/Polri ingin bangsa kita ke depan menjadi lebih baik. Dan kami sangat yakin, sebelum mereka memutuskan biasanya mereka membuat suatu analisa dan kajian yang terukur mana yang terbaik buat bangsa dan negara," jelas Saleh.

Meski demikian, Saleh yakin para purnawirawan itu tak akan mempengaruhi TNI saat ini untuk tak netral dan mendukung pasangan tertentu. "Kan TNI aktif tidak memilih," imbuhnya.

Berikut beberapa jenderal pendukung pasangan Jokowi-JK:

1. Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, mantan panglima ABRI/Menhan
2. Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, mantan kepala BIN/mantan menteri Transmigrasi
3. Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan, mantan dankodilat TNI AD/mantan wakil ketua Dewan Pertimbangan Golkar
4. Jenderal Pol (Purn) Da'i Bachtiar, mantan kapolri
5. Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Ketua DPP PDIP.

(Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.