Sukses

Dukung Prabowo-Hatta, PKL di Jateng Bagi-bagi Makanan Gratis

Mereka secara nasional menargetkan 20 juta suara pedagang kaki lima untuk memilih Prabowo-Hatta di Pilpres 9 Juli mendatang.

Liputan6.com, Unggaran - Sejumlah ormas dan aktivis di berbagai daerah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta. Berbagai aksi digelar untuk menyatakan dukungan mereka. Salah satunya aksi Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) di Ungaran, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (26/5/2014), salah satu organisasi pendukung pencapresan pasangan Prabowo-Hatta itu menggelar aksi pembagian makanan gratis ke sejumlah warga.

Kegiatan yang dimulai sesaat setelah dibukanya posko pemenangan Prabowo-Hatta cukup menarik perhatian warga. Arus lalu lintas yang macet membuat warga berhenti sejenak untuk mampir dan mencicipi makanan yang disediakan oleh sejumlah gerobak para pedagang kaki lima.

APKLI menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Mereka secara nasional menargetkan 20 juta suara pedagang kaki lima untuk memilih pasangan capres-cawapres yang diusung poros Partai Gerindra itu.

Sementara itu kejutan datang dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Meski PDIP mengusung pasangan Jokowi-JK, salah satu kadernya justru membelot dan tidak mendukung pasangan capres-cawapres tersebut.

Namun kader PDIP yang juga pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Sumatera Utara itu justru mendeklarasikan 'Rumah Indonesia' sebagai dukungan kepada pasangan capres Prabowo-Hatta.

Dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta juga mengalir dari sejumlah aktivis dan masyarakat di Gorontalo. Sejumlah massa menggelar aksi di depan gerbang Kampus Universitas Negeri Gorontalo. Mereka mendekalarasikan dukungannya pada pasangan capres yang diusung koalisi poros Partai Gerindra itu.

Dalam aksinya, mereka juga meminta sejumlah kalangan untuk menghentikan berbagai fitnah yang dituduhkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Termasuk isu penculikan aktivis yang menurut mereka hingga kini tidak bisa dibuktikan Prabowo sebagai pelakunya. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini