Sukses

Sesepuh Golkar Minta Ical Alihkan Dukungan dari Prabowo Ke Jokowi

Pendiri Golkar dan Soksi itu meminta maaf kepada Akbar Tandjung dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk tidak sejalan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) sowan ke rumah pendiri Partai Golkar Suhardiman di Jalan Kramat Batu No 1 Cipete, Jakarta Selatan. Kepada Suhardiman, JK meminta dukungan agar menang pada Pilpres 9 Juli mendatang.

Suhardiman pun menyambut baik kedatangan cawapres Joko Widodo itu. Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) ini mengakui, JK sudah berkali-kali berkunjung ke rumahnya.

"Sebagai tuan rumah banyak mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pak JK. Saya umur hampir 90 tahun. Tuhan memberikan umur panjang ada maksudnya. Antara lain menerima Pak JK. Saya mengikuti berita-berita di TV bahwa Pak JK akan memimpin Indonesia. Saya mendoakan untuk kepemimpinan yang akan datang," kata Suhardiman di kediamannya, Senin (26/5/2014).

Dia berharap, Indonesia lebih maju di bawah kepemimpinan Jokowi-JK bila keduanya terpilih. Industri di tanah air juga diharapkan bisa berkembang seperti negara lain.

Sementara itu JK mengatakan, selain untuk menghormati Suhardiman sebagai sesepuh partai yang juga pendiri SOKSI, kunjungannya untuk meminta dukungan agar memenangi pilpres. Dia berjanji akan membangun pemerintahan lebih baik.

"Program baik, dan pemimpin yang amanah. Karena itu kita meminta dukungan, didukung dan didoakan agar Jokowi-JK dapat menjadi pemimpin yang baik. Dengan pengalaman Jokowi dan JK, insya Allah pemerintahan berjalan baik," ungkap dia.

Suhardiman kemudian menyatakan, dukungan kepada pasangan Jokowi-JK karena kedua sosok tersebut mempunyai kemampuan mengubah Indonesi ke arah lebih baik.

"Sebagai pendiri Golkar yang masih hidup, yakin pasangan Jokowi-JK bisa membawa Indonesia ke depan menjadi bangsa Indonesia yang jaya raya. Saya pendiri Golkar dan Soksi, keputusan saya dapat diikuti oleh anak buah," tegas Suhardiman.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, untuk tidak sejalan dalam dukungan jelang pilpres ini.

"Dengan segala maaf saya sampaikan ke Ical, semua tingkah laku supaya menarik dukungannya dari Prabowo-Hatta ke Jokowi-JK," kata Suhardiman.

"Tokoh utama Golkar dengan penuh semangat mendukung Jokowi-JK. Sangat wajar kader Golkar, mendukung mantan ketum Golkar sendiri bukan kader partai lain," tandas dia. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.