Sukses

Beri Lukisan NU, Gus Sholah Restui Pasangan Prabowo-Hatta

Gus Sholah pun menilai Hatta memiliki modal di pemerintahan yang cukup untuk maju sebagai cawapres.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Hatta Rajasa menyambangi rumah tokoh Nahdlatul Ulama Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu mengatakan alasan kedatangannya untuk meminta restu.

"Saya ingin sampaikan, saya silaturahmi ke Gus Sholah sebagai senior saya di ITB dan tokoh nasional panutan kita dan sebagai perwakilan MP3I. Saya memohon nasihat beliau dan doa restu untuk menghadapi Pilpres 2014," ujar Hatta di rumah Gus Sholah, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

"Saya minta doa dan mohon agar yang kita cita-citakan dimudahkan."

Hatta menampik kedatangannya untuk meminta Gus Sholah menarik massa NU agar mendukung Prabowo dan dirinya. Meski demikian, Hatta mengakui dukungan NU dapat membantu banyak.

"Tiap dukungan itu ada nilai dan penting," tuturnya.

Adik kandung mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu pun pada kesempataan ini menilai Hatta memiliki modal di pemerintahan yang cukup untuk maju sebagai cawapres. Gus Sholah juga mengatakan Hatta tak kalah pengalaman dengan mantan Wapres Jusuf Kalla yang sebelumnya juga melakukan silaturahmi.

"Sama juga (dengan JK), Hatta ini kan pengalaman sebagai menteri 15 tahun. Itu pengalaman cukup panjang dan itu merupakan modal untuk bisa maju bersama-sama Prabowo," jelas Gus Sholah.

Untuk dukungan secara organisasi, lanjut Gus Sholah, akan dilakukan rapat khusus. Sebelum rapat itu, kedua pasangan capres-cawapres akan diundang berbicara di depan massa dari berbagai pesantren.

"Kami akan undang Prabowo-Hatta ketemu pengasuh pesantren untuk kembangkan pesantren. Sebab pesantren ini sudah ada sebelum republik ini ada. Pasangan satunya juga diundang terpisah," paparnya.

Usai kunjungan, Gus Sholah memberikan lukisan berlogo NU warna hijau pada Hatta. Lukisan itu dinilai bukan tanda mendukung.

"Dukungan kan kalau nyoblos, bukan pemberian suvenir seperti ini. Dukungan diberikan itu, soal ke depan. Ini baru ngobrol sebagai kawan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.