Sukses

Kampanye Terpisah, JK Pakai Pesawat Sendiri Jokowi Pinjam Nasdem

Kampanye yang dilakukan secara terpisah itu bertujuan untuk menjangkau wilayah Indonesia dalam waktu singkat.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) rencananya akan dilakukan secara terpisah. Hal tersebut dilontarkan oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.

"Nanti Pak JK pakai pesawat pribadinya sendiri, kalau Pak Jokowi bisa pinjam pesawat punya Nasdem (saat kampanye terpisah)," kata Tjahjo di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh diketahui memang memiliki pesawat pribadi yang kerap digunakan saat kampanye Nasdem saat Pemilu Legislatif 2014. Saat mendengar apa yang dikatakan Tjahjo, Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang saat itu duduk di samping Tjahjo hanya tersenyum.

Tjahjo melanjutkan, kampanye yang dilakukan secara terpisah itu bertujuan untuk menjangkau wilayah Indonesia dalam waktu singkat. Maklum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) biasanya memberikan rentang waktu tertentu bagi pasangan capres dan cawapres yang hendak melakukan kampanye terbuka.

"Nanti akan kita tentukan Jokowi di wilayah mana. Lalu JK di wilayah mana," tandas Tjahjo.

Tjahjo juga mengimbau kepada para seluruh pimpinan partai politik pengusung menyiapkan juru kampanye (Jurkam). Jurkam ini akan untuk mencari dukungan suara terhadap pasangan Jokowi-JK di seluruh daerah.

"Tolong masing-masing partai mempersiapkan jurkam masing-masing 25 orang. Kita perlu siapkan lebih kurang 100 jurkam dari partai, 25 relawan, 25 dari simpatisan," kata Tjahjo sesaat membuka forum yang dihadiri beberapa perwakilan partai koalisi.

Pasangan Jokowi-JK diusung oleh PDIP, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura. Pasangan ini mendaftar di KPU sebagai peserta Pilpres 2014 Senin 19 Mei. Keduanya akan menjalani tes kesehatan yang menjadi syarat pencapresan pada 22 Mei besok. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini