Sukses

Golkar Larang JK Jadi Cawapres Jokowi?

Hasil Rapimnas yang tetap mencalonkan Ical ini mengisyaratkan Partai Golkar akan membentuk poros baru dengan berkoalisi bersama Demokrat.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar Partai Golkar baru saja berakhir. Salah satu poin yang disepakati oleh partai berlambang pohon beringin, yakni tetap mengusung sang ketum, Aburizal Bakrie atau Ical sebagai capres ataupun cawapres.

Ical menegaskan, tak ada capres ataupun cawapres lain yang diusung Partai Golkar. Lalu bagaimana dengan mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla? Pria yang karib disapa JK itu disebut-sebut bakal menjadi cawapres pendamping capres usungan PDIP Jokowi?

"Berkali-kali saya katakan ada peraturan organisasi di Partai Golkar. Secara resmi, Golkar hanya menetapkan satu capres dan satu cawapres, yakni ARB (Ical)," kata Ical usai Rapimnas ke-VI di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (18/5/2014).

"Jika ada yang ditawarkan dari partai lain, maka jangan gunakan atribut Partai Golkar. Dia harus menanggalkan segala atributnya di Partai Golkar," ucapnya.

Santer dikabarkan, PDIP sudah resmi menunjuk JK menjadi pendamping Jokowi dalam pertarungan Pilpres 2014 yang berlangsung 9 Juli mendatang.

Sementara itu, hasil Rapimnas yang tetap mencalonkan Ical ini mengisyaratkan Partai Golkar akan membentuk poros baru dengan berkoalisi bersama Partai Demokrat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini