Sukses

Pengamat LIPI: Abraham Samad Berat Jadi Cawapres Jokowi

Meski sudah menjadi pimpinan lembaga pemberantasan korupsi, Samad belum memenuhi masa jabatannya hingga 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad santer dikabarkan bakal menjadi cawapres bagi capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi. Sosoknya yang tegas dinilai layak mendampingi Jokowi memimpin nakhoda pemerintahan Indonesia.

Namun menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Samad belum pantas menjadi cawapres. Sebab, pria asal Makassar itu belum pernah memiliki pengalaman dalam pemerintahan di lembaga eksekutif atau legislatif.

"Kalau saya nggak feeling ya Abraham Samad. Berat sekali untuk seorang cawapres yang tidak pernah ada di eksekutif bahkan di DPR," jelas Siti di Galeri Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2014).

Menurut dia, Samad hanya berpengalaman di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan KPK. Meski sudah menjadi pimpinan lembaga pemberantasan korupsi, Samad belum memenuhi masa jabatannya hingga 2015.

Jika pria berdarah Sulawesi Selatan itu lantas meninggalkan KPK yang baru dipimpinnya 2 tahun lebih itu, maka akan sama saja dengan Jokowi yang 2 kali tak pernah menyelesaikan masa jabatannya.

"Ini tahun ketiga langsung terbang ke cawapres menurut saya berat sekali. Jangan lah Pak Jokowi dikunci oleh hal-hal seperti. Sudah Pak Jokowi dikatakan loncat-loncat, ini satunya loncat-loncat lagi. Jangan. Ndak bagus untuk satu contoh dalam pemilu," ujar Siti.

Lagipula, lanjut dia, kasus-kasus korupsi saat ini semakin banyak. Maka seharusnya Samad lebih fokus dengan tugasnya sebagai pimpinan KPK, bukan memikirkan masalah politik.

"Dan dalam keadaan kasus korupsi kan luar biasa. Ketua KPK lalu main mata begitu saja," tandas Siti. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini