Sukses

Din Tak Arahkan Warga Muhammadiyah ke Capres Tertentu

"Kita membebaskan warga kami. Mereka memilih sesuai hati nurani," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku tidak mengarahkan warga Muhammadiyah memilih pasangan capres-cawapres tertentu pada Pilpres 9 Juni mendatang. Din justru membebaskan warganya memberikan aspirasinya pada Pilpres.

"Kita tidak mengarahkan ke pasangan tertentu. Kita membebaskan warga kami," kata Din di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2014).

Belakangan Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke Partai Gerindra. Koalisi itu berencana memasangkan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2014.

Din menegaskan, Muhammadiyah tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun. Termasuk koalisi parpol. "Kami tidak boleh mengarahkan. Organisasi tidak mengarahkan. Karena wataknya Muhammadiyah tidak punya hubungan dengan politik mana pun."

"Maka kita tidak akan mengarahkan, kita membebaskan. Kita hanya memberikan imbauan dengan penuh rasa tanggung jawab. Mereka memilih sesuai hati nurani," sambung Din.

Terkait Hatta yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo, Din juga menegaskan, dia bukanlah calon yang diusung atau didukung Muhammadiyah. "Hatta bukan calon Muhammadiyah, karena Muhammadiyah tidak punya hak untuk mencalonkan," tandas Din.

Rabu 14 Mei kemarin, PAN memantapkan dukungannya kepada Partai Gerindra dan Prabowo sebagai capres. Sementara Hatta disebut-sebut akan menjadi cawapres Prabowo pada Pilpres 9 Juli mendatang.

"Hari ini bukan deklarasi capres-cawapres, tapi hari ini memantapkan keteguhan bahwa kita bersama Partai Gerindra," tegas Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Kantor DPP PAN, Jakarta‪, Rabu 14 Mei kemarin.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga menyatakan hal senada. Ia menilai siapa yang akan menjadi cawapresnya, akan dibicarakan dalam sebuah forum khusus. Kendati, ia menerima dengan hangat usulan Hatta menjadi cawapresnya.

"Sebagai suatu etika politik yang tertib, PAN secara resmi mengusulkan Hatta sebagai cawapres. Secara etika politik tentunya ini usul yang akan kita bawa ke suatu forum koalisi yang lebih besar lagi," tegas Prabowo.

Sebagai partai berideologi nasionalis religi, PAN banyak didukung warga Muhammadiyah. Ketua Umum pertama PAN Amien Rais juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum ke-12 PP Muhammadiyah. Kini Amien Rais juga masih menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PAN. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini