Sukses

Pamer Kekuatan 2 Poros Koalisi

3 Ketua umum partai berkumpul merapatkan barisan di Kantor DPP PDIP, Rabu 14 Mei 2014 siang.

Liputan6.com, Jakarta - Oleh: Edward Panggabean, Luqman Rimadi, Silvanus Alvin, Ahmad Romadoni

Bakal calon presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto mulai menunjukkan kekuatan menghadapi Pilpres 2014. Koalisi dan dukungan mulai dipamerkan menjelang pendaftaran pilpres pada 18 Mei.

3 Ketua umum partai berkumpul merapatkan barisan di Kantor DPP PDIP, Rabu (14/5/2014) siang. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan mendeklarasikan koalisi mengusung Jokowi sebagai capres Pilpres 2014.

"Ini deklarasi resmi 3 parpol dukungan kepada Pak Joko Widodo," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo di lokasi.

Tjahjo menegaskan, deklarasi tersebut, tidak membahas pendamping Jokowi dalam pilpres."Mudah-mudahan nanti akan kami sampaikan sebelum tanggal 20 Mei, akan ada nama cawapresnya," ujar dia.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku bersyukur partainya dapat berkoalisi dengan PDIP dan Partai Nasdem dan mengusung Jokowi. Di mata Muhaimin, Jokowi adalah sosok pemimpin yang dipercaya mampu membawa bangsa Indonesia ke depan.

"Pak Jokowi itu gue banget, karena penampilannya sederhana, tegas, merakyat. Lalu kesimpulannya kami percaya bahwa bangsa ini akan hikamat melaksanakan pembangunan apabila dipimpin Pak Jokowi," tegas kemenakan Gus Dur itu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga bersyukur telah mendeklarasikan koalisi dengan PDIP dan PKB. Koalisi ini diharapkan dapat mengantar Jokowi memenangkan Pilpres 9 Juli mendatang. Nasdem menyatakan memberikan dukungan tanpa prasyarat apa pun.

Mega Tak di Atas Angin

Jokowi mengaku senang dengan rekan-rekan koalisi PDIP yang mendukung penuh kebijakannya untuk tak bagi-bagi kursi dan jabatan. Menurutnya, Partai Nasdem dan PKB sampai saat ini tak menuntut jabatan cawapres dan alokasi menteri.

"Saya ada orang yang sangat berbahagia saat ini. Karena sampai saat ini kita tak berbicara siapa cawapresnya, siapa menterinya," kata Jokowi di markas PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.

"Yang kita bicarakan setiap hari ke depan adalah agenda dan menyamakan platform untuk negara yang kita cintai ini ke depan."

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, dengan bergabungnya 3 parpol tersebut tak serta-merta pihaknya merasa bakal memenangkan pertarungan Pilpres 9 Juli 2014.

"Saya bukan orang yang merasa di atas angin, mesti begini mesti begitu, oh tidak. Karena kita berjalan ke depan," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi tersebut.

Megawati pun mewanti-wanti jangan sampai parpol yang telah meneken koalisi akan berubah haluan pada lain waktu. Menurutnya langkah itu bukanlah sifat bangsa Indonesia yang sejati.

Dukungan PAN, PPP, dan PKS ke Prabowo

Sementara itu, PAN juga menggelar rapat kerja nasional (rakernas). Dalam rakernas tersebut, PAN menyatakan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2014.

"Kita telah menetapkan secara aklamasi berkoalisi dengan Gerindra. Tentu harapan kita dan ini harapan seluruh ketua DPW yang membawa aspirasi masyarakat," ujar Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Kantor DPP PAN.

Hatta menerangkan, penetapan koalisi sama sekali tak berdasarkan pendekatan pragmatis apalagi transaksional. Menko Perkonomian yang baru saja mengundurkan diri itu menegaskan, koalisi ini terjadi karena menyangkut values dan nilai dasar perjuangan untuk memajukan bangsa yang kita cintai.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais bahkan memberikan restu kepada Hatta menjadi cawapres Prabowo Subianto. PAN realistis tak mungkin mengajukan Hatta sebagai capres karena perolehan suara pada Pileg 2014 7,6 persen.

"Hatta kalau nggak jadi presiden, jadi wapres. Dalam memilih teman koalisi, harus mencari chemistry yang tahan banting bawa negeri ini ke depan," jelas Amien. Deklarasi keduanya sebagai pasangan capres-cawapres akan dilangsungkan pada Selasa 20 Mei.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menghadiri Rakernas PAN tersenyum mendengar keputusan partai tersebut. "Saya ucapkan terima kasih yang besar karena telah diberi hasil Rakernas PAN 2014 di mana PAN secara aklamasi beri kepercayaan pada diri saya untuk dicalonkan jadi presiden RI 2014," kata Prabowo.

Dia juga mengaku sangat terhormat atas keputusan PAN mencalonkan Hatta Rajasa sebagai cawapres pendampingnya. Bahkan ia mengaku menjadi memiliki semangat luar biasa untuk berlaga dalam Pilpres 2014.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan keinginannya agar koalisi dengan PAN juga dapat menarik minat Partai Demokrat untuk turut berkoalisi. Apalagi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa adalah besan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia juga mengatakan, koalisi dengan PKS tinggal menunggu waktu. Sebab, Majelis Syuro PKS sudah menyatakan koalisi mendukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2014.

Suhardi menerangkan, tim yang dibentuk oleh PKS untuk membahas hubungan dengan Gerindra sudah bukan membicarakan soal koalisi, melainkan pemenangan Prabowo.

PPP juga telah menyatakan berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo sebagai capres. Namun, deklarasi dukungan yang sedianya digelar Rabu ditunda karena Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengikuti rapat kabinet di Istana. "Ditunda, karena ketum mendadak sidang," kata Sekjen PPP Romahurmuziy.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengklaim, keputusan mendukung Prabowo murni keputusan partai. PPP pun tidak mengajukan syarat sama sekali kepada Gerindra sebagai mahar koalisi.

Ke Mana Golkar Berlabuh?

Partai Golkar sudah memperlihatkan arah koalisinya. Ditandai dengan pertemuan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Selasa 13 Mei kemarin. Namun demikian, sikap dan arah koalisi Golkar baru akan ditentukan pada Rapimnas 17 Mei.

Apalagi, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.

Pertemuan itu berlangsung di kawasan terpadu Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Sayang, isi pertemuan itu masih tertutup untuk publik. "Ya habis ketemu kawan lama. Kita ngobrol-ngobrol saja," kata Prabowo Subianto di lokasi, Jakarta.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad tampak hadir dalam pertemuan 3 parpol pendukung Jokowi. Dia mengaku diundang tim Partai Nasdem untuk melihat kemungkinan berkoalisi dengan PDIP.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, arah partai mendukung Jokowi sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014. Akbar mengatakan, koalisi dengan PDIP bukan hal baru. Sejak reformasi pun Golkar sudah melakukan aktivitas kerja sama dengan PDIP. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini