Sukses

Rekapitulasi Bermasalah, PDIP Sodorkan Proporsional Tertutup

Sistem terbuka pada pemilu kali ini seperti dipaksakan, padahal rakyat tidak siap.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum sudah menetapkan hasil rekapitulasi suara Pemilu Legislatif. Namun hasil rekapitulasi disertai banyak catatan keberatan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai banyaknya keberatan karena sistem pemilu yang menggunakan proporsional terbuka. Karena itu, sistem proporsional tertutup pun kembali digaungkan PDIP untuk pemilu mendatang.

"Proporsional tertutup sangat mungkin. Biarkan partai tentukan yang kredibel untuk jadi caleg. Tanggung jawab ada di partai," kata anggota DPR Komisi II DPR dari PDIP Yasonna H Laoly di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/5/2014).

Menurut Yasonna, sistem terbuka pada pemilu kali ini seperti dipaksakan, padahal rakyat tidak siap. Ia mengibaratkan, sistem proporsional terbuka seperti mobil Mercedez Benz dan rakyat ibarat jalanan berbatu. "Mobil bagus tapi jalanan rusak, rusak deh mobilnya," ucap Yasonna.

Akibat sistem ini, Yasonna menilai, kepala daerah akan terpenjara oleh DPRD di wilayahnya. Sebab, wakil rakyat yang menjabat nanti mendapat kekuasan dengan transaksional.

"Saya prediksi pemerintah kabupaten/kota, bupati, walikota akan kesusahan. Semua wakil rakyat masuk karena uang. Ikan lele ikan mujair, tak pelu bertele-tele yang penting cair. Mereka akan hadapi DPRD yang betul-betul pragmatis dan transaksional," tegas Yasonna menyelipkan pantun.

Tapi pengamat pemilu dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jerry Sumampow mengatakan, pemilu tak cukup dengan proporsional tertutup saja, tapi sistemnya juga perlu disederhanakan. "Harus ada penyederhanaan sistem, potong PPS dan PPK. Jadi TPS langsung dibawa ke provinsi, karena akan potong waktu rekapitulasi," pungkas Jerry.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, berikut perolehan suara parpol mulai dari yang terbanyak:

01. PDIP 23.681.471 suara atau 18,95%
02. Partai Golkar 18.432.321 suara atau 14,75%
03. Partai Gerindra 14.760.371 suara atau 11,81%
04. Partai Demokrat 12.728.913 suara atau 10,19%
05. PKB 11.298.957 suara atau 9,04%
06. PAN 9.481.621 suara atau 7,59%
07. PKS 8.480.204 suara atau 6,79%
08. Partai Nasdem 8.402.812 suara atau 6,72%
09. PPP 8.157.488 suara atau 6,53%
10. Partai Hanura 6.579.498 suara atau 5,26%
11. PBB 1.825.750 suara atau 1,46%
12. PKPI 1.143.094 suara atau 0,91%
Total jumlah suara 124.972.491 atau 100%.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini