Sukses

Jokowi: Feeling Saya Gus Sholah Dukung Mahfud MD Cawapres

Calon presiden dari PDIP Jokowi mendatangi rumah pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Sholahuddin Wahid.

Liputan6.com, Jombang - Calon presiden dari PDIP Jokowi mendatangi rumah pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Sholahuddin Wahid. Dalam pertemuan dengan adik mendiang Gus Dur itu, Sholahuddin mengaku memberi masukan terkait sosok cawapres yang tepat bagi Jokowi.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Sholah itu, sosok cawapres yang mendamping Jokowi untuk 5 tahun ke depan haruslah orang yang benar-benar menguasai masalah hukum. "Kan saya sampaikan kepada beliau, masalah utama kita itu, masalah hukum. Itu saja. Jadi orang yang tepat adalah yang menguasai dan menunjukkan prestasi di bidang itu," ungkapnya, Sabtu (3/5/2014) malam.

Salah satu bakal cawapres yang digadang mendampingi Jokowi adalah mantan Ketua MK Mahfud MD yang juga tokoh Nahdlhatul Ulama (NU). Namun, Gus Sholah enggan menegaskan, cawapres yang dimaksudnya itu adalah Mahfud MD.

"Ya itu kan tergantung Pak Jokowi (penujukkan Mahfud sebagai cawapres). Kan tidak hanya Pak jokowi sendiri (yang menentukan cawapres), banyak pertimbangan juga," kata dia.

Jokowi pun merasa Gus Sholah secara tidak langsung mendukung Mahfud MD untuk menjadi cawapresnya. "Kalau feeling saya kalau melihat tadi penegakan hukum, Gus Sholah tidak menyampaikan secara eksplisit nama, tetapi kalau masalah penegakan hukum, masalah reformasi kok feeling saya mengarah ke sana (Mahfud MD)," ucap Jokowi sambil tertawa. ‎

Selain memberi masukan terkait cawapres, Gus Sholah juga berpesan kepada Jokowi untuk mengutamakan penegakkan Hak Azasi Manusia (HAM). Serta meminta Gubernur DKI tersebut melanjutkan reformasi birokrasi agar Trisakti Soekarno bisa ditegakan.

"Saya tadi titip penegakan hukum dan HAM ke Pak Jokowi. Juga reformasi birokrasi untuk mewujudkan Tri Sakti Soekarno, percuma ekonomi baik kalau reformasi birokrasi tidak jalan," tukas Gus Sholah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini