Sukses

SBY Tegaskan Akan Pensiun dari Politik Usai Pilpres 2014

Pernyataan tersebut disampaikan SBY saat membuka sidang Paripurna yang dilakukan bersama jajaran Menteri dan Gubernur se-Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden SBY menegaskan dirinya memilih pensiun dari dunia politik. Hal itu akan dilakukan SBY usai Pilpres 2014 atau setelah terpilih presiden baru penggantinya.

Pernyataan tersebut disampaikan SBY saat membuka sidang Paripurna yang dilakukan bersama jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan Gubernur se-Indonesia di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta.

Di hadapan para menteri dan kepala daerah itu, SBY meminta semua yang pihak yang nantinya masih bertugas bersama presiden yang baru dapat menjalankan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang dibuat tahun ini.

"Saya tahu di ruangan ini masih ada yang akan bertugas, kalau anggota kabinet saya tidak tahu. Mungkin ada yang berlanjut atau pensiun bersama saya, saya tidak tahu. Saya berharap sambil doakan semua yang di ruangan ini memiliki masa depan yang baik," ujar SBY saat membuka sidang Paripurna, Selasa (29/4/2014).

Pada kesempatan itu, SBY juga meminta semua pihak untuk turut menyukseskan pemilihan presiden yang berlansung pada 9 Juli mendatang.

"Kita akan memasuki tahap kedua pemilu. Saya mengajak semua berikan instruksi agar sesuai dengan amanah undang-undang. Marilah pemilihan presiden mendatang sukseskan, tugas negara tugas pemerintah memastikan pemilihan presiden dan wakil presiden berlangsung damai dan demokratis," kata SBY.

Dengan penyelenggaraan pemilu yang sesuai undang-undang, lanjut SBY, maka dunia akan melihat Indonesia sebagai negara yang telah menjalankan proses demokrasi dengan baik.

"Meskipun sebagaimana yang kita dengar di sana-sini ada laporan atau aduan dugaan penyimpangan, tetapi secara nasional, menyeluruh, pemilu ini berjalan secara damai, demokratis. Itu ada mekanismenya dan kita berharap diselesaikan dengan baik, tuntas dan adil sesuai ketentuan konstitusi," pungkas SBY.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.