Sukses

Jokowi-JK Tunggu Restu Ical?

Aburizal Bakrie sebelumnya menolak ajakan Capres PDIP Jokowi untuk berkoalisi.

Liputan6.com, Jakarta- Jusuf Kalla menempati urutan pertama di berbagai lembaga survei sebagai pasangan tercocok untuk capres PDIP Joko Widodo atau Jokowi.

Sampai saat ini pasangan itu belum dideklarasikan ke publik meski ada kabar yang mengatakan keduanya resmi berpasangan untuk bertarung pada Pilpres 2014. Pihak PDIP mensyaratkan deklarasi tak hanya dilakukan pasangan tapi juga 2 ketua umum partai pengusung.

"Cawapres Pak Jokowi akan disampaikan pada momentum yang tepat dan diumumkan ke rakyat secara langsung oleh Ibu Megawati, Pak Jokowi, dan didampingi oleh Ketua umum partai pengusung," ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Seperti diketahui, JK saat ini merupakan kader senior di Golkar dan Ketua Umum Golkar adalah Aburizal Bakrie atau Ical. 2 Ketum parpol harus hadir karena PDIP menegaskan capres dan cawapres merupakan satu kesatuan kepemimpinan nasional.

"Kepemimpinan nasional yang diusung merupakan kepemimpinan Trisakti yang memiliki komitmen besar terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan Indonesia dan NKRI serta mendedikasikan hidupnya untuk rakyat," papar Tjahjo.

Ical Tolak Jokowi

Jokowi dan Aburizal Bakrie pernah bertemu di Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta. Pertemuan menjajaki koalisi antara 2 partai. Tapi hasilnya antiklimaks. Pria bernama lengkap Joko Widodo itu tak berhasil menaklukkan Aburizal Bakrie alias Ical untuk mendukungnya maju sebagai capres pada Pilpres 9 Juli 2014.

"Kami bersepakat PDIP dan Golkar tetap mencalonkan capres sendiri-sendiri. Tapi siapapun yang menang, kami akan mendukung presiden terpilih dalam kerja sama, dalam parlemen untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Ical di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu 12 April lalu.

Menurut Ical, ia tetap akan maju dalam kontestasi perebutan kursi presiden. Bila kalah, ia tak akan menjadi oposisi, tapi akan terus mendukung pemerintahan yang berkuasa nantinya. (Yus Ariyanto)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini