Koalisi dengan PPP Buyar, Gerindra Dekati PKS

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra tak mempersoalkan ke arah mana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk berkoalisi, pasca-islah 2 kubu di internal partai berlambang Kabah tersebut.

"Kami hanya berharap mereka segera selesai. Kami tidak intervensi. Apapun keputusan mereka itu hak mereka, kami tidak mencampuri," kata Ketua Umum Gerindra Suhardi di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Kamis 24 April 2014.

Suhardi menjelaskan bahwa partainya memandang PPP sebagai mitra. Gerindra masih bersikap menunggu. "Kita memandang PPP sebagai mitra baik. Tapi, kita lihat dulu perkembangan PPP. Semoga hasilnya baik," ujar dia.

Akademisi bidang kehutanan dari Universitas mengatakan, kini Gerindra tengah melakukan penjajakan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto telah bertemu dengan Presiden PKS, Anis Matta, dan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudin. Dalam waktu dekat ini Prabowo akan mendatangi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

"Semoga memang bertemu Aher. Semakin banyak yang dibicarakan, semakin bagus. Tetapi, posisi PKS dengan partai lain masih sama," jelas dia.

Ditegaskan dia, penjajakan ke PKS, bukan berarti hendak melampiaskan kegagalan untuk berkoalisi dengan PPP. Namun partainya ingin membentuk koalisi yang kokoh, karena itu masih terus berkomunikasi dengan parpol lain.

"Kalau saya berpikir positif, tidak kecewa dengan PPP. Silaturahim dengan PKS masih sebatas berdiskusi bagaimana kedua partai membangun bangsa ke depan," tandas dia.

Dalam Pileg 2014, berdasarkan quick count CSIS-Cyrus Network, Gerindra meraih 11,9 persen suara. Untuk bisa mengajukan capres-cawapres sendiri, dibutuhkan minimal 25 persen suara. (Yus Ariyanto)