Sukses

Jokowi Tak Segan Berpasangan dengan Cawapres Lebih Senior

"Ya harus dipisah. Kalau urusan kerja, tugas, ya profesionalisme harus pisah," tegas Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo mengaku dirinya tidak memandang apakah bakal cawapresnya nanti berumur lebih tua dari dirinya. Ia mengaku tak akan segan bila cawapresnya nanti jauh lebih senior dari dirinya.

"Ya ndak dong, urusan kerja kok segan. Ya harus dipisah. Kalau urusan kerja, tugas, ya profesionalisme harus pisah. Mana urusan teman, mana urusan keluarga, pekerjaan dan pemerintahan," ujar Jokowi di sebuah rumah makan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).

Seperti yang ramai dikabarkan, bakal calon wakil presiden Jokowi saat ini telah mengerucut dari 5 nama menjadi 1 nama. Ketiga nama tersebut seperti yang ramai dibicarakan yaitu Ryamizard Ryacudu, Jusuf Kalla, dan Mahfud MD. Ketiga nama itu merupakan nama-nama yang jauh lebih senior dibanding Jokowi.

Saat ditanya kapan 3 nama itu mengerucut menjadi 1 nama, mantan walikota Solo itu tak mau menyebutkan kapan deklarasi dikakukan. "Nanti, belumlah. Saya pikir ini masih proses," kilah Jokowi.

"Bisa besok, besoknya lagi, atau lusa lagi," imbuh Jokowi.

Satu Nama

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengungkapkan, ketua umum Megawati Soekarnoputri terus mengadakan pertemuan intensif dengan Jokowi untuk mencari pendampingnya dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Saat ini sudah menuju pada tahap finalisasi.

"Belakangan ini menuju pada satu nama," ucap Eva di Mega Institute, Jakarta.

Eva menjelaskan, dirinya tidak mengetahui pergerakan kedua tokoh sentral PDIP itu. Terlebih, dirinya tidak punya posisi di DPP PDIP. Terutama untuk penentuan pendamping Jokowi.

"Saya nggak tahu. Itu urusan DPP," lanjutnya.

Dirinya juga sedang menunggu nama siapakah yang akan muncul pada akhirnya nanti. Mungkin saja nama yang sudah banyak disebutkan di media, seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Ryamizard, atau yang lainnya.

"Ya kita tunggu saja, siapa tahu tokoh-tokoh itu yang dilakukan finalisasi," tandas Eva.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini