Sukses

Nasib Rhoma Irama di PKB

Sejumlah kader PKB mengusulkan Cak Imin maju sebagai cawapres jika Rhoma Irama dan Mahfud MD tidak diterima partai koalisi.

Liputan6.com, Jakarta - Naiknya perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu Legislatif 9 April lalu disinyalir tak lepas dari pengaruh Rhoma Irama yang digadang-gadang menjadi calon presiden. Namun meski perolehan suara meningkat, belum cukup bagi PKB untuk mengusung raja dangdut ini tanpa berkoalisi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (21/4/2014), manuver politik para elite PKB saat penjajakan koalisi dengan menyiapkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres membuat pendukung Rhoma galau.

Para pendukungnya bahkan mulai mendesak Rhoma Irama mundur dari pencapresan yang diusung PKB. Bahkan beredar kabar bahwa Rhoma tengah sakit hati dengan Cak Imin. Namun pihak Rhoma Irama membantah jika sang raja dangdut tengah sakit hati.

Sebelumnya Cak Imin pernah menyatakan telah menawarkan Rhoma Irama dan juga Mahfud MD sebagai cawapres saat penjajakan koalisi. Namun sayangnya belum ada partai yang menerimanya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan Rhoma Irama dan Mahfud MD tengah ditawarkan menjadi cawapres. Beberapa pekan ini tinggal menunggu keputusan dari partai teman koalisi.

"Kalau ada yang mau berkoalisi dengan PKB dan mau menempatkan Mahfud MD atau Rhoma sebagai capres, ya bagus. Kalau tidak ya harus realistis. Apakah nanti kita tawarkan mereka sebagai cawapres teman koalisi" papar Cak Imin.

"Soal saya sebetulnya setelah berhasil melampaui tahap pemilu, kader-kader PKB merasa kalau Pak Mahfud nggak diterima, Rhoma nggak diterima, ya Cak Imin bisalah diajukan," imbuh Cak Imin.

Kini bagaimana nasib Rhoma Irama? Semuanya bergantung pada keputusan PKB dan juga partai lain yang akan berkoalisi dengannya.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini