Tentukan Cawapres, Jokowi: Ngapain Buru-buru

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo memastikan, nama bakal cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2014 telah mengerucut dari 5 nama menjadi 3. Sayangnya capres yang diusung oleh PDIP itu, tak mau menyebut siapa mereka. Pria yang kerap disapa Jokowi itu tak mau terburu-buru.

"Ini kan masih sebulan lagi (Pilpres), masih ada waktu sebulan lagi. Tergesa-gesa mau apa? Ngapain tergesa-gesa," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, senin, (21/4/2014).

Jokowi beralasan, penetapan cawapresnya harus berdasarkan perhitungan yang matang. Gubernur DKI Jakarta itu tak mau penunjukkan cawapresnya itu hanya berdasarkan hitung-hitungan politik semata antara partainya dengan partai yang telah berkoalisi dengannya.

"Semuanya dihitung dikalkulasiin, ini kan bukan masalah Jokowi, PDIP, atau NasDem. Ini adalah masalah bangsa dan negara. Yang semuanya harus dihitung, nggak bisa cepat-cepat harus benar penentuannya," kata dia.

Jokowi mengaku. mempunyai kriteria tersendiri dalam memilih cawapresnya. Sosok cawapresnya harusnya mengusai persoalan yang bersifat makro, baik itu masalah ekonomi, politik maupun masalah sosial kemasyarakat.

"Semuanya dihitung dari segala sudut, semuanya diitung.‎ Yang memilih pun, ada hitungan, ada kalkulasinya," tandas Jokowi.

Politisi senior PDIP Pramono Anung mengatakan, siapa penentu cawapres Jokowi merupakan kewenangan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sendiri.

"Mengenai siapa orangnya saya tidak berkompeten untuk itu walaupun di diskusi internal kami semua diberikan kewenangan untuk menyampaikan hal itu kepada Bu Mega dan Jokowi," imbuh Pram, demikian politisi partai berlambang banteng moncong putih itu akrab disapa di DPR. (Elin Yunita Kristanti)