Sukses

Rhoma Irama Mundur dari Bakal Capres PKB?

Rhoma Irama dikabarkan mau mundur dari bakal capres PKB setelah ada isu partai tersebut akan mengusung Cak Imin sebagai cawapres.

Liputan6.com, Jakarta- Rhoma Irama dikabarkan mau mundur dari bakal capres PKB setelah ada isu partai tersebut akan mengusung Cak Imin sebagai cawapres.

Isu itu diketahui dari beredarnya undangan konferensi pers yang akan dihadiri langsung oleh Raja Dangdut itu di Markas Rifori Dewi Sartika, Jakarta Timur, pagi ini. Alasan mundurnya Rhoma karena merasa dikhianati oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Ajudan Rhoma Irama, Ramdansyah membantah isu kemunduran itu.

"Kata siapa? Info itu dari mana? Nggak ada mundur. Rhoma masih ada ketemu Cak Imin, masih kawan," ujar Ramdansyah saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Mantan Ketua Panwaslu DKI Jakarta itu mengatakan Rhoma siang nanti akan mengadakan pertemuan tertutup dengan Cak Imin. Untuk lokasi dan waktu pastinya, Ramdansyah enggan mengungkapkan.

"Yang pasti Rhoma dan Cak Imin akan ada pertemuan tertutup yang harusnya kemarin. Itu membantah Rhoma mundur. Kemarin Minggu sore, Rhoma bilang sendiri ke saya," imbuhnya.

Ramdansyah mengaku akan mencari tahu dari mana isu kemunduran Rhoma ini berasal. Sebab, hal itu bisa merugikan pihak Rhoma.

Sekjen PKB Imam Nahrawi secara terpisah saat dihubungi juga mengatakan tak tahu menahu soal isu kemunduran Rhoma. "Saya belum mendengar apa-apa," tuturnya.

Sejauh ini, Rhoma masih optimis menjadi calon yang akan diusung PKB di Pilpres 2014. Pelantun lagu 'Begadang' itu optimistis karena dirinya diserahi tugas oleh Cak Imin untuk menyukseskan koalisi poros tengah jilid II.

Beberapa waktu lalu, dalam event ekonomi internasional yang dihadiri Menteri Perekonomian sekaligus Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Menteri Kehutanan sekaligus anggota Dewan Syuro PKS Suswono, Rhoma mengajak keduanya untuk koalisi partai Islam. Lalu Rhoma juga menemui Menteri Agama sekaligus mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali untuk tujuan yang sama.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.